Pamerkan "keistimewaannya", Zimbabwe berharap dapat 'menarik' banyak wisatawan Tiongkok

Zimbabwe ingin menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok, terutama selama Festival Musim Semi, kata seorang menteri Zimbabwe pada tanggal 25 September.

Berbicara pada konferensi pers menjelang Hari Pariwisata Dunia (27 September), Menteri Perhotelan dan Pariwisata Zimbabwe, Barbara Rwodzi, mengatakan: “Tiongkok menjadi pasar sumber yang penting bagi Zimbabwe dan kami memperkirakan jumlah wisatawan akan melonjak saat kita memasuki musim perayaan.”

Tahun ini, Zimbabwe mengharapkan lebih banyak pengunjung Tiongkok di Sanganai/Hlanganani World Travel Fair - acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata negara Afrika bagian selatan tersebut.

Expo, yang akan diselenggarakan di kota terbesar kedua di negara ini, Bulawayo, dari tanggal 12-14 Oktober, akan menarik para peserta pameran lokal dan internasional, profesional industri, dan pengunjung yang tertarik untuk menjelajahi objek wisata unik dan peluang investasi Zimbabwe.

Air Terjun Victoria, yang terletak di perbatasan Zimbabwe dan Zambia, dianggap sebagai air terjun paling spektakuler di dunia. (Sumber: Getty)

Industri pariwisata memiliki kepentingan strategis bagi ekonomi Zimbabwe melalui arus devisa asing dan penciptaan lapangan kerja.

Negara berpenduduk 16,5 juta jiwa ini menawarkan sejumlah objek wisata yang kompetitif secara global, termasuk Air Terjun Victoria, salah satu keajaiban alam dunia. Zimbabwe juga memiliki sumber daya satwa liar yang kaya, termasuk kawanan gajah terbesar kedua di dunia.

Menurut Otoritas Pariwisata Zimbabwe, total kedatangan wisatawan meningkat sebesar 50% menjadi sekitar 530.000 pada paruh pertama tahun 2023 dan pendapatan pariwisata meningkat sebesar 16% menjadi $343,1 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sumber: https://baoquocte.vn/khoe-dac-san-zimbabwe-trong-doi-hut-nhieu-du-khach-trung-quoc-243781.html