Dengan dua topik yang sangat praktis, Zalo AI Challenge tidak hanya menjadi arena bermain teknologi tetapi juga tempat bagi talenta muda Vietnam untuk menerapkan AI guna memecahkan masalah sosial yang mendesak, mulai dari penyelamatan hingga keselamatan lalu lintas.
Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018, Zalo AI Challenge telah menjadi ajang bergengsi yang menarik ribuan tim setiap tahunnya. Tahun ini, dengan total hadiah hingga 12.000 dolar AS, kompetisi ini terus menegaskan komitmen Zalo untuk mendampingi negara dalam mengembangkan sumber daya manusia dan membangun kedaulatan AI.
Dr. Chau Thanh Duc - Wakil Panitia Penyelenggara, Direktur Riset & Pengembangan Zalo AI, menyampaikan: "Vietnam memiliki potensi besar untuk maju di bidang ini berkat tim mudanya yang berbakat. Zalo AI Challenge diselenggarakan untuk memperkenalkan tren terbaru kepada komunitas AI Vietnam melalui permasalahan yang sangat aplikatif dan praktis."

Pesan "AI adalah mitra tepercaya" disampaikan secara langsung melalui dua masalah yang menantang.
Pertama, pencarian dan penyelamatan dengan "mata" AI AeroEyes. Dalam konteks bencana alam dan banjir yang semakin parah, kontes "AeroEyes - Menemukan dan Menyelamatkan dengan Drone Bertenaga AI" memiliki nilai sosial yang besar. Tantangan ini mengharuskan tim untuk membangun algoritma guna mengendalikan drone agar dapat secara otomatis melakukan tugas pencarian orang atau objek penting di lingkungan yang sulit seperti daerah banjir dan hutan lebat.
Teknologi AI yang dipadukan dengan drone membuka terobosan dalam upaya penyelamatan. Alih-alih mengandalkan observasi manual, "mata langit" ini dapat memindai puluhan kilometer persegi hanya dalam beberapa menit, menganalisis gambar secara langsung untuk mendeteksi orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Hal ini membantu tim penyelamat menentukan lokasi yang tepat, mengoptimalkan sumber daya, dan mempersingkat waktu respons secara signifikan. Tugas ini mensimulasikan misi pencarian dan penyelamatan sungguhan, yang menuntut tim tidak hanya memiliki pengetahuan tentang AI tetapi juga kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi darurat.
Kedua, RoadBuddy - "Asisten virtual" yang memahami lalu lintas. Dengan situasi lalu lintas yang rumit di kota-kota besar seperti Hanoi atau Kota Ho Chi Minh, keselamatan berkendara menjadi isu yang mendesak. Uji coba "RoadBuddy - Memahami Jalan melalui Dashcam AI" bertujuan untuk membangun asisten mengemudi cerdas yang dapat "memahami" konten video dari dashcam.
Sistem AI ini harus mengenali rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, dan situasi berbahaya agar dapat menjawab pertanyaan pengemudi dengan cepat. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi kecelakaan akibat kurangnya konsentrasi, tetapi juga membantu pengemudi mematuhi peraturan, sehingga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan beradab.
Zalo AI Challenge 2025 mempertahankan format Kaggle yang familiar, memungkinkan tim untuk terus memperbarui hasil mereka di Papan Peringkat secara real-time. Setelah kompetisi, Zalo juga mendorong tim untuk berbagi solusi mereka dengan komunitas, menciptakan ruang terbuka untuk belajar dan bertukar pengalaman.
Melalui permasalahan praktis, kumpulan data pelatihan berkualitas, dan hadiah berharga, penyelenggara berharap dapat mendorong perkembangan komunitas AI Vietnam, tidak hanya terbatas pada perusahaan besar tetapi juga meluas ke generasi mahasiswa dan kelompok penelitian kecil.
Pendaftaran kompetisi ini resmi dibuka mulai 27 Oktober 2025 dan ditutup pada 20 November 2025. Hasil akhir akan dievaluasi menggunakan dataset terpisah untuk memastikan objektivitas dan keadilan. Dengan saran dari para pakar AI terkemuka, Zalo AI Challenge 2025 berjanji untuk terus menjadi arena intelektual terbaik, tempat ide-ide kreatif dikembangkan dan solusi teknologi memberikan nilai nyata.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/tin-tuc/khoi-dong-dau-truong-tri-tue-nhan-tao-zalo-ai-challenge-2025/20251027103436658






Komentar (0)