Pada tanggal 22 Oktober, dua serangan udara yang menargetkan wilayah di Sudan menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak.
| Asap mengepul saat serangan udara di pusat Khartoum ketika tentara melancarkan serangan pada 22 Oktober. (Sumber: AFP) |
Kantor berita AFP melaporkan bahwa menurut Pasukan Penyelamat Sukarelawan Sudan, pada tanggal 22 Oktober, tentara Sudan melakukan serangan udara di ibu kota Khartoum, menewaskan 20 orang - termasuk empat anak - dan melukai 27 lainnya.
Pada hari yang sama, serangan udara lainnya terhadap masjid Sheikh El Jeili di Wad Madani, ibu kota negara bagian Gezira, menewaskan sedikitnya 31 orang. Serangan itu terjadi tak lama setelah salat Maghrib, di mana 15 korban telah diidentifikasi.
Serangan-serangan ini terjadi di tengah konflik sengit antara Tentara Sudan (SAF) dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter yang telah berlangsung sejak April 2023. Secara khusus, di negara bagian Al-Jazira, pertempuran telah menewaskan lebih dari 50 orang sejak 20 Oktober.
Menurut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata, konflik telah merenggut nyawa lebih dari 24.850 orang di Sudan.
Organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF) mengatakan bahwa hampir sepertiga dari cedera terkait perang dialami oleh perempuan dan anak-anak di bawah usia 10 tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/khong-kich-lien-tiep-o-sudan-50-nguoi-tu-vong-291072.html










Komentar (0)