Upacara pelantikan pada tanggal 9 Desember mengkonfirmasi hasil pemilihan parlemen bulan Oktober, membuka jalan bagi pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Babis untuk secara resmi menjabat pada tanggal 15 Desember.

Pemerintahan baru di bawah kepemimpinannya diprediksi akan mengarahkan negara tersebut menjauh dari pendiriannya yang pro-Barat dan pro-Ukraina, yang berpotensi menyebabkan ketegangan dengan mitra-mitra di dalam Uni Eropa.
Babis telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap Brussel, menyatakan pembelaannya terhadap kepentingan nasional dan berpendapat bahwa Uni Eropa harus fokus pada isu-isu yang lebih substansial daripada sekadar memberikan bantuan kepada Ukraina.
Saat pengangkatannya, ia mengatakan bahwa ia "akan mengusulkan agar Uni Eropa juga membahas isu-isu lain, bukan hanya bantuan untuk Ukraina, tetapi juga isu-isu energi, pajak pertambahan nilai, dan kebocoran tarif."
Ia telah berjanji untuk menentang kebijakan migrasi Uni Eropa dan rencana untuk memperluas pembayaran emisi karbon. Mengenai Ukraina, pemerintah Ceko yang baru diperkirakan akan memangkas tajam bantuan militer dari anggaran nasional dan mungkin mengakhiri inisiatif pengadaan amunisi yang dikelola Ceko, sebuah proyek yang dikritik oleh Babis sebagai "tidak transparan dan terlalu mahal".
Dalam peran barunya, Andrej Babis akan menghadiri KTT Uni Eropa pada tanggal 18-19 Desember. Ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi juga ujian penting pertama bagi kebijakan luar negeri baru Republik Ceko dan kemampuan Babis untuk mengarahkan negara tersebut di panggung internasional yang kompleks.
Sumber: https://congluan.vn/ty-phu-babis-tro-thanh-thu-tuong-sec-giam-cam-ket-vien-tro-ukraine-10322010.html










Komentar (0)