Pandangan ini disampaikan Menteri Sains dan Teknologi Nguyen Manh Hung saat menyampaikan pidato di Kongres Partai Pemerintah ke-1, masa jabatan 2025-2030, pada sore hari tanggal 13 Oktober.
Menurut Menteri Nguyen Manh Hung, pertanian telah membantu Vietnam keluar dari kemiskinan, industri telah membantu Vietnam menjadi negara berpenghasilan menengah, tetapi untuk menjadi negara maju berpenghasilan tinggi, Vietnam harus bergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Tidak ada negara yang pernah mengatasi jebakan pendapatan menengah tanpa beralih ke pertumbuhan berbasis sains dan teknologi ," tegas Bapak Hung, seraya menambahkan bahwa sains dan teknologi Vietnam berjalan beriringan dengan inovasi dan ditempatkan dalam konteks transformasi digital. Ini merupakan pendekatan yang sangat unik.

Menteri Sains dan Teknologi Nguyen Manh Hung (Foto: Doan Bac).
Mengenai lembaga-lembaga di bidang sains dan teknologi, inovasi, dan transformasi digital, Menteri berkomentar, "Vietnam terbuka, kreatif, dan modern seperti komunitas internasional, dengan sejumlah mekanisme dan kebijakan yang inovatif dan luar biasa."
Khususnya, Resolusi 57 Politbiro tentang terobosan dalam pengembangan sains dan teknologi, menurut Menteri Hung, merupakan perubahan pemikiran dan visi. Untuk melembagakan Resolusi 57, 10 undang-undang di bidang sains dan teknologi telah dan akan diterbitkan tahun ini.
Menteri juga menyampaikan bahwa dalam waktu mendatang, Negara akan membelanjakan 3-4% dari anggaran atau setara dengan 3-4 miliar USD per tahun dan menggiatkan total belanja sosial sebesar 10-15 miliar USD, sehingga iptek, inovasi dan transformasi digital memberikan kontribusi minimal 5% terhadap pertumbuhan PDB negara.
"Sains dan teknologi akan difokuskan pada penguasaan 11 kelompok teknologi strategis, sehingga membentuk industri strategis Vietnam. Saat ini, tidak menguasai teknologi berarti tidak mampu menjaga kedaulatan nasional," tegas Menteri.
Ia mengatakan pergeseran strategis dalam ilmu pengetahuan dan teknologi masa mendatang adalah dari manajemen ke motivasi; dari alokasi sumber daya ke mobilisasi sumber daya; dari pengendalian administratif ke inovasi, kepemimpinan dan penciptaan pasar.
Dalam usulannya, Menteri menyampaikan bahwa negara perlu memiliki kebijakan yang kuat untuk mendukung output produk-produk strategis, melalui pengadaan pemerintah dan pendanaan bidang sains dan teknologi sebesar 10-20%.
Selain itu, perlu ada mekanisme voucher dukungan negara bagi perusahaan untuk berinovasi dalam teknologi. Jenis pertama adalah bagi perusahaan untuk menyewa lembaga riset guna meningkatkan proses dan produk. Jenis kedua adalah bagi perusahaan untuk membeli dan menguji teknologi domestik baru.
Menteri Nguyen Manh Hung juga mengusulkan agar Pemerintah memiliki mekanisme untuk menugaskan dan memerintahkan bisnis untuk membuat platform digital bersama di seluruh negeri.

Sekretaris Jenderal To Lam, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para delegasi mencoba beberapa produk yang dipamerkan di pameran pada kesempatan kongres (Foto: Doan Bac).
Menteri menegaskan, 5 tahun ke depan adalah 5 tahun untuk mentransformasi kelembagaan, mekanisme, kebijakan, dan potensi menuju pertumbuhan ekonomi di atas 10% dan menuju otonomi strategis.
Trio ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital merupakan penggerak utama pembangunan, penggerak utama pertumbuhan, dan penggerak utama untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing perekonomian, menurut Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Namun menurut Menteri, ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan transformasi digital bukan hanya pekerjaan satu kementerian saja, bukan hanya karir satu industri saja, melainkan karir bersama seluruh bangsa dan negara.
"Kekuatan sejati hanya datang ketika kita semua bersatu dan melangkah bersama. Satu inovator punya ide, seratus juta inovator punya masa depan," tegas Menteri Nguyen Manh Hung.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/khong-lam-chu-cong-nghe-se-khong-the-giu-vung-chu-quyen-quoc-gia-20251013154041368.htm
Komentar (0)