Hasil terbukti dari banyak penelitian
Daun sirih bukan hanya merupakan bahan yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan berbudaya, banyak penelitian juga membuktikan bahwa daun sirih memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan asam urat.
Berkat mekanisme kerjanya pada enzim metabolisme purin dan kemampuannya melindungi hati dan ginjal, daun ini dianggap sebagai salah satu herbal potensial dalam mendukung pencegahan asam urat.
Menurut Dewan Penelitian Medis India (ICMR), daun sirih mengandung eugenol, chavicol, dan kavibetol tingkat tinggi. Ketiga senyawa tanaman ini menghambat aktivitas xantin oksidase, enzim yang secara langsung mengubah purin menjadi asam urat.

Daun sirih terbukti memiliki banyak khasiat (Foto: Getty).
Ketika enzim ini dihambat, jumlah asam urat yang diproduksi berkurang secara signifikan, sehingga membatasi risiko penumpukan kristal urat di persendian.
Selain itu, senyawa biologis dalam daun sirih juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan peroksidase, membantu menetralkan radikal bebas dan meredakan peradangan di sekitar sendi.
Berkat itu, tubuh mengurangi reaksi pembengkakan yang panas, merah, dan menyakitkan yang umum terjadi pada orang dengan kadar asam urat tinggi.
Uji klinis yang diterbitkan dalam Jurnal Pengobatan Herbal mencatat bahwa orang yang minum air daun sirih hangat sekali sehari selama enam minggu mengalami penurunan asam urat rata-rata 0,9 mg per desiliter.
Sementara itu, kelompok kontrol hanya mengalami penurunan sebesar 0,2 mg per desiliter. Perbedaan ini menunjukkan bahwa efek penghambatan xantin oksidase dari daun sirih merupakan mekanisme kunci efektivitasnya.
Menurut para ahli, pengendalian asam urat tidak hanya bergantung pada produksi tetapi juga pada ekskresi.
Hati dan ginjal adalah dua organ yang berperan penting dalam proses ini. Penelitian oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa lebih dari 70% asam urat dikeluarkan melalui ginjal, sisanya melalui hati dan saluran pencernaan.
Daun sirih mengandung flavonoid dan tanin, dua kelompok bahan aktif yang membantu meningkatkan aliran urin pada tingkat ringan, mendukung proses ekskresi asam urat melalui ginjal.
Di saat yang sama, antioksidan dalam daun sirih membantu mengurangi kerusakan sel epitel ginjal, yang merupakan penyebab menurunnya laju filtrasi. Bagi hati, polifenol dalam daun sirih merangsang peningkatan aktivitas enzim detoksifikasi fase 2, membantu membatasi akumulasi purin, substrat pembentuk asam urat.
Sebuah laporan dari Asosiasi Eropa untuk Studi Hati (EASL, 2024) juga mencatat kemampuan untuk meningkatkan fungsi hati ringan pada orang dengan gangguan metabolisme ketika mengonsumsi suplemen polifenol dari daun sirih. Efek ini secara tidak langsung berkontribusi pada stabilisasi kadar asam urat dalam darah.
Dalam pengobatan tradisional, daun sirih juga dihaluskan dan dioleskan ke kulit saat persendian bengkak dan nyeri. Penelitian modern menjelaskan bahwa senyawa volatil dalam daun sirih dapat menembus kulit, menciptakan efek antiinflamasi setara dengan 20-25% dibandingkan dengan obat antiinflamasi nonsteroid dosis rendah.
Meskipun tidak dapat menggantikan obat asam urat, tindakan ini membantu mengurangi ketidaknyamanan sementara selama serangan peradangan ringan.
Waktu paling efektif menggunakan air daun sirih untuk menghilangkan asam urat
Waktu penggunaan herbal juga memengaruhi efektivitasnya. Menurut Jurnal Makanan Fungsional dan Metabolisme, minum air daun sirih hangat di pagi hari antara pukul 6 hingga 8 pagi membantu meningkatkan laju filtrasi glomerulus, yang mendorong ekskresi asam urat.
45 menit setelah makan siang, daun sirih membantu menstabilkan gula darah dan membatasi peningkatan insulin secara tiba-tiba. Hal ini merupakan faktor yang dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan urat. Namun, daun sirih sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu larut malam karena dapat menimbulkan sedikit rangsangan, yang dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Para ahli menyarankan agar daun sirih hanya berperan sebagai penunjang. Orang dengan asam urat tinggi atau dugaan gout tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Menggabungkan gaya hidup sehat, membatasi purin, minum cukup air dan mengendalikan berat badan merupakan faktor kunci dalam menstabilkan kadar asam urat dalam jangka panjang.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/khung-gio-vang-dung-nuoc-la-trau-giup-thai-axit-uric-20251125072621659.htm






Komentar (0)