Dibandingkan dengan mesin pemotong rumput Celikel Challenger 2 yang lebih lama, produktivitas Celikel Challenger 4 telah meningkat secara signifikan, mencapai sekitar 10-12 ton rumput per jam, mempersingkat waktu panen dan mengurangi biaya tenaga kerja. Sementara itu, mesin John Deere 6155M memberikan daya tarik dan penggerak yang kuat, dikombinasikan dengan alat pemotong Celikel Challenger 4 yang dilengkapi dengan pisau tajam, mekanisme pengasah pisau terintegrasi, dan sistem penghancur yang fleksibel, menghasilkan panen rumput yang cepat dan efisien.
Dengan kemampuan bekerja di area luas dan efisiensi tinggi, kombinasi mesin pemotong rumput Celikel Challenger 4 dan traktor John Deere 6155M menghemat waktu, mengurangi tenaga kerja, dan memastikan kualitas panen rumput yang konsisten tanpa perlu penanganan manual. Selain itu, kedua perangkat ini mengoptimalkan proses panen, meminimalkan pemborosan sumber daya, dan memastikan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien.
Perawatan rutin dan tepat sangat penting untuk memastikan umur panjang dan kinerja peralatan. Bapak Tran Nhat Tam, Direktur Departemen Transportasi & Logistik Internal KLH, berbagi: “Setelah berbagai uji coba dengan traktor John Deere 6155M dan mesin pemotong rumput Celikel Challenger 4, kami sangat menghargai kinerja dan daya tahan peralatan tersebut. Pengujian menunjukkan bahwa mesin beroperasi dengan stabil, memungkinkan kami untuk memanen rumput dengan cepat dan efisien di area yang luas. Tenaga kerja yang mengoperasikan peralatan secara langsung terdiri dari operator traktor dengan pengalaman lebih dari 3 tahun, memastikan mesin dalam kondisi optimal. Hasilnya, pengoperasian berjalan terus menerus dan tanpa gangguan, menjamin pasokan pakan berkualitas tinggi untuk ternak kami.”
Sesuai rencana untuk tahun 2025, HAGL AGRICO Laos akan terus berinvestasi pada mesin dan peralatan yang lebih modern untuk memenuhi peningkatan permintaan panen rumput, serta memastikan pasokan pakan berkualitas tinggi yang cukup untuk ternak sapi di tengah kondisi pertanian yang berkembang.






Komentar (0)