Dalam forum tersebut, para delegasi membahas potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk prosedur impor daging kambing dan domba ke pasar Vietnam, peluang kerja sama dalam peternakan dan penyembelihan kambing dan domba, serta ekspor buah-buahan Vietnam ke Mongolia. Secara khusus, kerja sama dalam pengolahan dan konsumsi produk ternak, termasuk daging dan tulang, membuka peluang signifikan bagi bisnis di kedua negara.
Bapak Doan Khanh Tam, Wakil Direktur Komite Perbatasan Nasional, menyampaikan bahwa Mongolia, dengan iklimnya yang keras dan padang rumput yang luas, telah mengembangkan industri peternakan yang kuat. Ternak di Mongolia dipelihara secara alami, diberi makan sekitar 3.000 jenis tumbuhan herbal, menghasilkan produk daging dengan cita rasa yang unik. Mongolia bergabung dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia pada tahun 1989 dan sedang mencari peluang kerja sama untuk mengembangkan industri pengolahan daging, khususnya penyembelihan dan pengolahan ternak.
Dalam kerangka forum tersebut, pelaku bisnis dan otoritas dari kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dalam distribusi daging kambing dan domba Mongolia di Vietnam, membuka era baru untuk mempromosikan pertukaran pertanian antara kedua negara.
Penandatanganan program kerja sama ini merupakan langkah penting menyusul kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal dan Presiden To Lam ke Mongolia pada akhir September lalu. Ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara menjadi Kemitraan Komprehensif, membuka peluang untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih kuat di masa depan.
Stan produk Mongolia
Forum Promosi Produk Pertanian Vietnam-Mongolia, yang diadakan pada tanggal 20 November, tidak hanya berfungsi sebagai jembatan untuk membantu pelaku bisnis dari kedua negara mencari peluang kerja sama, tetapi juga mencerminkan hubungan diplomatik yang telah lama terjalin dan strategis antara kedua negara. Bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan investasi, peningkatan perdagangan pertanian akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran ekonomi kedua negara.
Baik Vietnam maupun Mongolia memiliki keunggulan signifikan di sektor pertanian. Vietnam merupakan pengekspor utama produk-produk seperti beras, kopi, dan buah-buahan tropis, sementara Mongolia terkenal dengan daging sapi, domba, dan produk susu berkualitas tinggi. Ini adalah bidang-bidang di mana bisnis dari kedua negara tidak hanya dapat saling melengkapi tetapi juga memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat.
Sumber: https://www.mard.gov.vn/Pages/ky-bien-ban-ghi-nho-ve-hop-tac-phan-phoi-thit-de-cuu-mong-co-tai-viet-nam.aspx?item=1






Komentar (0)