![]() |
Pada tahun 1971, penjelajah Soviet datang ke Turkmenistan untuk mengebor gas alam. Mereka diyakini secara tidak sengaja menciptakan kawah gas Darvaza. Seiring waktu, " pintu neraka " ini telah menjadi objek wisata yang terkenal. Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Sering disebut " Gerbang Neraka " atau "Cahaya Karakum", api yang tak pernah padam di kawah gas Darvaza dipicu oleh gas metana yang keluar dari puluhan lubang di sepanjang permukaan tanah dan dinding kawah. Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Berkat itu, api yang terus menyala menciptakan pemandangan spektakuler di kawah gas Darvaza . Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Berdiri di tepi kawah Darvaza, pengunjung dapat merasakan panasnya api. Pemandangan ini semakin istimewa di malam hari ketika api menyala terang di bawah langit berbintang. Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Pada awalnya, pengunjung harus mandiri sepenuhnya, membawa perbekalan yang diperlukan untuk menginap saat mengunjungi kawah gas Darvaza. Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Saat ini, tiga perkemahan permanen menawarkan akomodasi berupa yurt atau tenda, beserta makanan dan transportasi bermotor bagi pengunjung yang tidak ingin mendaki ke tepi kawah. Foto: rarehistoricalphotos. |
![]() |
Pada tahun 2018, pihak berwenang membangun pagar pengaman di sekitar kawah gas Darvaza untuk mencegah pengunjung terlalu dekat, demi keselamatan mereka sendiri. Foto: rarehistoricalphotos. |
Pembaca diundang untuk menonton video : Misteri tanah yang persis seperti Bumi versi neraka.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/ky-quai-dia-nguc-tran-gian-chay-rung-ruc-khong-tat-suot-nua-the-ky-post265441.html
Komentar (0)