Prancis Atap Katedral Notre Dame, yang hancur dalam kebakaran, akan segera dipugar ke keadaan aslinya menggunakan balok kayu berukir tangan berusia ratusan tahun.
Rangka kayu atap Katedral Notre Dame. Foto: New York Times
Para insinyur dan pengrajin bekerja tanpa lelah untuk membangun kembali atap Katedral Notre Dame, yang hancur total akibat kebakaran. Mereka menggunakan teknik abad pertengahan untuk mengembalikan atap secara akurat ke kondisi aslinya. Menurut Peter Henrikson, salah satu tukang kayu, menggunakan kapak tangan untuk merakit balok kayu ek guna membuat rangka kayu yang presisi sangat sulit bagi pekerja konstruksi saat ini, Interesting Engineering melaporkan pada 1 Juni.
Pihak berwenang memutuskan untuk menggunakan teknik abad pertengahan meskipun banyak solusi teknologi modern tersedia dalam rangka mengenang keahlian luar biasa dari pembangun katedral asli dan memastikan pelestarian seni pertukangan kayu yang telah berusia berabad-abad.
Para tukang kayu dan insinyur diberi batas waktu Desember 2024 untuk merestorasi atap katedral. Mereka juga menggunakan model komputer untuk mempercepat proses pembangunan kembali. Komputer membantu para tukang kayu membuat gambar detail. Hal ini sangat berguna untuk memastikan balok-balok yang dipahat dengan tangan terpasang dengan sempurna.
Tim konstruksi mencapai tonggak sejarah pada Mei 2023 setelah merakit rangka kayu di sebuah bengkel di Lembah Loire, Prancis bagian barat. Para arsitek juga menguji kesesuaian rangka tersebut. Struktur tersebut kini siap dipasang di atas katedral. Sebanyak 1.200 pohon ditebang untuk membuat rangka tersebut. "Tujuan kami adalah mengembalikan struktur rangka kayu yang hilang dalam kebakaran 15 April 2019 ke kondisi aslinya," ujar arsitek Remi Fromont. "Rangka yang dibangun kembali ini sama dengan rangka kayu abad ke-13. Kami menggunakan kayu ek dan kapak yang sama sebagai perkakas."
Pada April 2019, kebakaran besar yang tidak diketahui asalnya menghancurkan Katedral Notre Dame. Katedral setinggi 32 meter ini merupakan salah satu bangunan tertinggi di abad ke-12. Tahun lalu, para peneliti menemukan klem besi yang digunakan selama pembangunan awal katedral, yang membantu mengamankan kolom-kolom batu. Penemuan ini mengungkapkan bahwa Notre Dame kemungkinan merupakan gereja tertua di dunia yang menggunakan tulangan besi.
An Khang (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)