Harapan terhadap pembangunan sosial-ekonomi Provinsi Ca Mau setelah penggabungan.

Penggabungan provinsi Ca Mau dan Bac Lieu sejalan dengan kebijakan Partai, sesuai dengan realitas lokal, memenuhi persyaratan dan tujuan, secara rasional mengatur unit-unit administrasi, berkontribusi pada pengurangan jumlah unit administrasi dan jumlah orang yang bekerja di lembaga dan organisasi sistem politik lokal, mengurangi pengeluaran anggaran, meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen negara, memenuhi persyaratan pembangunan sosial-ekonomi, dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Penggabungan kedua provinsi ini bertujuan untuk menciptakan ruang pembangunan yang luas, harmonis, dan berkelanjutan, yang menjanjikan untuk menjadi wilayah ekonomi yang terdiversifikasi dengan pilar-pilar yang kokoh seperti pertanian, industri, energi terbarukan, pariwisata, dan terutama ekonomi maritim.

Provinsi Bac Lieu , yang terletak di semenanjung Ca Mau, saat ini termasuk di antara provinsi-provinsi terkemuka di Delta Mekong dan negara ini dalam budidaya udang, termasuk produksi udang industri. Provinsi ini berorientasi untuk berkembang menjadi pusat energi terbarukan regional dan pusat industri udang berteknologi tinggi nasional. Provinsi Ca Mau memiliki lokasi yang sangat istimewa, sebagai ujung selatan negara yang sakral, terletak di jantung kawasan maritim Asia Tenggara; provinsi ini berorientasi untuk menjadi pusat layanan energi dan minyak dan gas nasional, pusat layanan ekowisata, dan pusat pengolahan makanan laut di Delta Mekong. Kedua provinsi tersebut sedang mengembangkan ekonomi kelautan dan sektor energi terbarukan mereka, menjadi pusat produksi dan ekspor energi terbarukan secara nasional.

Keunggulan provinsi Ca Mau (yang baru) adalah perluasan ruang pengembangan, menciptakan kondisi untuk perencanaan dan investasi yang lebih tersinkronisasi; menciptakan zona ekonomi berskala lebih besar, meningkatkan daya saing, menarik investasi yang lebih baik, dan memaksimalkan potensi dan keunggulan daerah yang ada untuk pembangunan, seperti: ekonomi terintegrasi penuh yang mencakup sektor dan bidang utama (khususnya: pertanian, industri, pengembangan energi terbarukan, energi bersih, pariwisata, ekonomi maritim, dan infrastruktur yang tersinkronisasi), sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang komprehensif. Secara khusus, fokusnya adalah pada pengembangan ekonomi kelautan (dengan garis pantai sepanjang 310 km dan wilayah laut yang luas sekitar 120.000 ^km² ), pertanian sebagai salah satu wilayah penghasil makanan laut terbesar di negara ini, pertanian sirkular dan organik, mengikuti model ekonomi skala besar (luas lahan budidaya padi sekitar 312.000 hektar; luas lahan budidaya perikanan sekitar 450.900 hektar, produksi udang terus memimpin negara dengan sekitar 566.000 ton, omset ekspor mencapai sekitar 2,48 miliar USD), memastikan ketersediaan bahan baku untuk industri pengolahan makanan, menghindari produksi yang terfragmentasi, berskala kecil, spontan, dan tidak terencana; mendorong pengembangan proyek energi bersih seperti tenaga angin, tenaga surya, proyek tenaga air hijau, dan proyek amonia hijau dari sumber energi terbarukan… yang bertujuan untuk ekspor listrik.

Provinsi Ca Mau (yang baru), dengan wilayahnya yang luas dan kepadatan penduduk yang tinggi, akan menjadi pusat ekonomi utama, menarik investor domestik dan asing berkat pasar yang besar dan sumber daya manusia yang melimpah. Hal ini akan dicapai melalui pengembangan zona dan klaster industri besar, kawasan perkotaan yang terkonsentrasi, kawasan pertanian khusus berskala besar, dan penerapan teknologi tinggi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, yang berkontribusi pada peningkatan daya saing produk di pasar. Daerah-daerah dapat saling memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, membentuk pusat ekonomi yang lebih kuat. Para pelaku bisnis dan investor akan memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap stabilitas dan potensi pembangunan daerah, sehingga memudahkan penarikan proyek investasi di bidang infrastruktur transportasi, infrastruktur perkotaan, infrastruktur komersial dan jasa, serta menciptakan koneksi dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi antar daerah.

Fokusnya adalah memusatkan sumber daya untuk pembangunan sosial-ekonomi di daerah tersebut, terutama berinvestasi dalam sistem transportasi yang relatif komprehensif, modern, dan terkoordinasi yang memastikan konektivitas tinggi, seperti: bandara (Bandara Ca Mau); jalan tol (termasuk poros vertikal: Jalan Tol Can Tho - Ca Mau, Jalan Tol Ca Mau - Dat Mui dan poros horizontal: Jalan Tol Ha Tien - Rach Gia - Bac Lieu); jalan raya nasional (Jalan Raya Nasional 1, Jalan Raya Nasional 63, Quan Lo - Phung Hiep, Jalan Raya Ho Chi Minh, Jalan Raya Sungai Hau Selatan, Koridor Pesisir Selatan); jalan pesisir (melewati Bac Lieu dan Ca Mau); pelabuhan (Hon Khoai dan jembatan yang menghubungkan Pulau Hon Khoai); dan investasi infrastruktur untuk memanfaatkan keunggulan pusat ekonomi pesisir provinsi seperti Ganh Hao, Song Doc, Cai Doi Vam, Khanh Hoi, dll.

Penggabungan ini juga membawa perubahan positif di bidang sosial, membantu mengurangi kesenjangan dan perbedaan pembangunan antar wilayah dalam hal standar hidup, pendapatan, dan peluang pembangunan; kualitas layanan publik meningkat, sehingga berkontribusi pada pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Dengan persatuan dan tekad seluruh sistem politik dan rakyat, serta potensi yang dimilikinya, provinsi Ca Mau (yang baru) menjanjikan terobosan besar, menjadi pusat sosial-ekonomi yang dinamis dan makmur di wilayah Delta Mekong.

Sumber: https://sotaichinh.camau.gov.vn/tin-tuc-hoat-dong/ky-vong-cho-su-phat-trien-kinh-te-xa-hoi-tinh-ca-mau-sau-sap-nhap-284215