Hidran kebakaran dipasang di area yang nyaman untuk memadamkan kebakaran jika terjadi insiden. |
Distrik Phan Dinh Phung adalah salah satu contoh khas penerapan model kelompok keselamatan kebakaran antar-keluarga yang efektif. Distrik ini saat ini dihuni lebih dari 121.000 jiwa dengan 29.000 rumah tangga, yang 80%-nya merupakan usaha jasa. Toko-toko di sana menjual beragam barang, termasuk berbagai barang mudah terbakar seperti kain, bahan makanan, barang-barang dari kulit, komponen elektronik, dll.
Oleh karena itu, melindungi harta benda dan jiwa dari risiko kebakaran dan ledakan selalu menjadi perhatian utama masyarakat. Yang menonjol dalam upaya pencegahan kebakaran di lingkungan tersebut adalah model Kelompok Antar-Keluarga Keselamatan Kebakaran No. 1, Kelompok 97. Dengan memanfaatkan sumber daya yang disosialisasikan, kelompok ini telah membangun lemari peralatan pemadam kebakaran umum, sistem selang sepanjang 300 m, dan berbagai peralatan lainnya seperti alat pemadam kebakaran, bel alarm, tangki busa, palu godam, tang, dll.
Khususnya, setiap rumah tangga juga melengkapi diri dengan peralatan tambahan yang siap siaga untuk merespons ketika terjadi insiden. Bapak Le Van Tuan, Ketua Kelompok Keselamatan Kebakaran Antar Rumah Tangga No. 1, mengatakan: Menyadari tingginya risiko kebakaran dan ledakan, 23 rumah tangga dalam kelompok tersebut sepakat untuk memasang peralatan pencegahan kebakaran. Sejak pembentukan Kelompok Keselamatan Kebakaran Antar Rumah Tangga, masyarakat merasa lebih aman saat beraktivitas dan tinggal, dan tidak ada satu pun kebakaran yang terjadi dalam 3 tahun terakhir.
Dari hanya satu model percontohan, kelurahan Phan Dinh Phung kini memiliki lebih dari 170 kelompok antar-keluarga untuk keselamatan kebakaran. Angka ini menunjukkan konsensus dan respons positif dari masyarakat.
Bapak Tran Dinh Thin, Wakil Ketua Komite Rakyat Kelurahan Phan Dinh Phung, menekankan, "Model kelompok keselamatan kebakaran antar-keluarga di banyak kelompok di wilayah ini telah menunjukkan efektivitas yang nyata. Ke depannya, kami akan terus menyosialisasikan dan memobilisasi masyarakat untuk memahami pentingnya pembentukan kelompok antar-keluarga, berpartisipasi dalam sesi pelatihan tentang penggunaan peralatan pemadam kebakaran, dan sekaligus mendorong penerapan model ini."
Tak hanya terbatas di satu kelurahan, seluruh provinsi kini memiliki lebih dari 900 tim antar-keluarga untuk keselamatan kebakaran. Hal ini merupakan hasil koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam hal propaganda, pembinaan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat.
Bapak Le Van Tuan, Kepala Tim Antar-keluarga Keselamatan Kebakaran No. 1, Tim 97, Kecamatan Phan Dinh Phung, dengan terampil mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran. |
Faktanya, tim keselamatan kebakaran antar-rumah tangga tidak hanya dilengkapi dengan peralatan proteksi kebakaran, tetapi juga terlatih dalam penggunaan alat pemadam kebakaran, selang air, dan keterampilan penyelamatan diri jika terjadi insiden. Dari sana, setiap rumah tangga menjadi "prajurit keselamatan kebakaran di tempat", siap berkoordinasi dalam menangani situasi darurat.
Dapat dilihat bahwa model tim keselamatan kebakaran antar keluarga tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pencegahan dan penanganan kebakaran tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pencegahan kebakaran di masyarakat.
Efektivitas model di Kelurahan Phan Dinh Phung dan banyak daerah lain di provinsi ini menunjukkan bahwa pencegahan kebakaran bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga kewajiban dan hak setiap rumah tangga. Semangat "pengelolaan diri - pencegahan diri - perlindungan diri" telah mengubah rumah-rumah kecil dan toko-toko menjadi penghubung yang kuat dalam jaringan pencegahan kebakaran seluruh masyarakat.
Sumber: https://baothainguyen.vn/quoc-phong-an-ninh/202509/lan-toa-mo-hinh-la-chan-cong-dong-d601e26/
Komentar (0)