
Gabi bersinar di Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita - Foto: FIVB
Pertandingan antara Brasil dan Italia pantas dianggap sebagai salah satu pertandingan terbaik dan paling dramatis dalam sejarah bola voli papan atas. Dan yang menyedihkan, bintang paling bersinar dalam pertandingan itu justru sang pecundang - Gabi.
Sebagai kapten, Gabi benar-benar mendominasi pertandingan itu. Ia mencetak total 29 poin, dengan 27 poin berasal dari situasi menyerang yang biasa ia lakukan, dan 2 poin dari blok.
Performa Gabi jauh melampaui bintang-bintang Italia yang sedang dalam performa terbaik seperti Egonu (11 poin) atau Sylla (21 poin). Jika Brasil menang, para ahli yakin Gabi akan terpilih sebagai atlet terbaik turnamen.
Patut dicatat, tim Italia telah menjadi tim nomor satu dunia selama lebih dari setahun. Mereka telah memenangkan setiap gelar, mulai dari medali emas Olimpiade hingga dua kejuaraan VNL berturut-turut. Brasil hanya kalah tipis di pertandingan kelima.
Namun, kegagalan itu tidak membayangi citra cemerlang Gabi - bintang voli wanita Brasil berusia 31 tahun, berbakat dan cantik.

Gabi bermain sangat baik dalam pertandingan melawan Italia - Foto: FIVB
Ini bukan pertama kalinya dalam kariernya Gabi harus menanggung kekalahan pahit. Sebelumnya, ia adalah bintang gemilang timnya dalam perjalanan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo, kemudian Kejuaraan Dunia 2022.
Karier Gabi dihantui oleh medali perak. Selain dua kekalahan yang disayangkan, ia juga pernah finis kedua di VNL sebanyak empat kali. Di usia 31 tahun, Gabi belum pernah memenangkan kejuaraan besar bersama tim Brasil.
Oleh karena itu, para penggemar dunia turut merasakan kepedihan atas kekalahan Gabi di semifinal. Ia memainkan permainan terbaiknya, bahkan jauh melampaui para setter lawan dan penyerang utama Italia yang dianggap terbaik di dunia saat ini.

Gabi (nomor 10) selalu bermain berani di setiap pertandingan - Foto: FIVB
Banyak penggemar yang menginginkan Gabi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia turnamen tahun ini. Namun, harapan itu tidak terwujud karena gelar tersebut jatuh ke tangan setter Italia, Alessia Orro.
Namun, Gabi agak terhibur ketika dia berhasil masuk dalam "Tim Impian" turnamen tersebut.
Skuad ini terdiri dari 7 orang. Gabi adalah 1 dari 2 penyerang utama yang disebutkan (bersama Mayu Ishikawa dari Jepang).
Sumber: https://tuoitre.vn/lang-bong-chuyen-tiec-nuoi-cho-gabi-ngoi-sao-tai-sac-ven-toan-20250907145633302.htm






Komentar (0)