Pebalap Bahrain Victorious berusia 26 tahun itu mengalami kecelakaan saat menuruni lereng dengan kecepatan tinggi di tahap kelima antara Fiesch dan La Punt pada tanggal 15 Juni, setelah menjalani hari yang melelahkan yang ditandai dengan tiga tanjakan lebih dari 2.000 meter.
Desa pesepeda berduka atas kematian pesepeda Gino Maeder
Penyelenggara balapan mengatakan Maeder ditemukan di jurang di bawah jalan, "segera diresusitasi, lalu diterbangkan ke rumah sakit di Chur". Namun keesokan harinya, "Gino kalah dalam perjuangannya untuk pulih dari cedera serius yang dideritanya", demikian pernyataan tim Bahrain Victorious.
"Meskipun staf medis di Rumah Sakit Chur telah berupaya sebaik mungkin, Gino tidak dapat mengatasi tantangan terakhir dan terbesarnya, dan pada pukul 11.30, kami mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu pembalap terbaik tim kami. Seluruh tim kami berduka atas kecelakaan tragis ini, dan doa serta belasungkawa kami menyertai keluarga dan orang-orang terkasih Gino selama masa yang sangat sulit ini," demikian pernyataan dari Bahrain Victorious. Karena wafatnya Bahrain Victorious, etape 6 telah dinyatakan batal, meskipun para pembalap tetap akan bersepeda di rute tersebut sebagai penghormatan.
Lokasi dimana Gino Maeder mengalami kecelakaan
Maeder mengawali musim dengan baik, finis di posisi kelima di Paris-Nice. Juara Tour de France dua kali, Tadej Pogacar, memimpin jalannya balapan, dengan menulis di Instagram: "Beristirahatlah dalam damai. Aku akan merindukanmu." Primoz Roglic, pebalap Slovenia dan pemenang Giro d'Italia terbaru, mengatakan setelah mendengar kecelakaan itu: "Saya tak bisa berkata-kata." Mantan juara Tour de France, Geraint Thomas, berkata: "Saya tak percaya apa yang saya baca. Sungguh hari yang menyedihkan. Belasungkawa saya untuk semua yang mengenal dan mencintai Gino."
Sebelumnya, pembalap Amerika Magnus Sheffield mengalami kecelakaan serupa, pada etape tersulit balapan, yang mencakup banyak tanjakan. Pembalap Ineos-Grenadiers itu dirawat di rumah sakit karena "memar dan gegar otak", kata penyelenggara. Pada 15 Juni, juara dunia Remco Evenepoel mengkritik balapan di jalan yang begitu berbahaya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)