Meskipun peringkatnya lebih tinggi, Inter mengawali pertandingan dengan buruk ketika lawan mereka dari Jepang berhasil menembus pertahanan pada menit ke-11. Ryoma Watanabe memanfaatkan kesalahan pertahanan Inter untuk mencetak gol akurat, membuka skor secara tak terduga bagi Urawa.
Gol indah Lautaro Martinez dari tendangan sudut Barella - Foto: IM
Gol awal memaksa Inter untuk meningkatkan formasi dan menguasai sebagian besar babak pertama. Namun, meskipun menciptakan banyak peluang, para penyerang biru-hitam masih kurang efisien dalam penyelesaian akhir, sehingga mereka gagal menyamakan kedudukan sebelum jeda.
Memasuki babak kedua, pelatih Cristian Chivu terpaksa mengubah taktik dengan memasukkan Sucic, Mkhitaryan, dan Bastoni ke lapangan untuk meningkatkan tekanan.
Namun, baru pada menit ke-78 Inter menyamakan kedudukan berkat tendangan voli indah kapten Lautaro Martinez dari tendangan sudut.
Lautaro Martinez rayakan mahakarya melawan Urawa Red - Foto: IM
Drama mencapai klimaksnya pada menit ke-90+2 ketika Carboni – pemain yang masuk sebagai pemain pengganti – melepaskan tembakan apik dan memastikan kemenangan 2-1 untuk Inter.
Hasil ini membantu wakil Serie A itu naik ke puncak klasemen Grup E dengan 4 poin, sementara Urawa Red Diamonds resmi tersingkir dari Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah dua kekalahan beruntun.
Sumber: https://vietnamnet.vn/ket-qua-bong-da-inter-milan-vs-urawa-red-fifa-club-world-cup-2025-hom-nay-2413786.html






Komentar (0)