Pada tanggal 4 Januari 2026, di Desa Sayur - kawasan perumahan An My, Kelurahan Hoi An Dong, salah satu ritual pertanian paling bermakna di Da Nang akan diperagakan kembali: Festival Tanam Padi.
Festival ini menghadirkan suasana meriah, menandai awal musim panen baru, dan menawarkan pengalaman budaya yang unik bagi para pengunjung.
Sejak pagi buta, para pengunjung akan terhanyut dalam suasana khidmat upacara penghormatan kepada Dewa Pertanian dan Dewa Penjaga Desa – sebuah ritual yang berakar kuat dalam kehidupan pertanian selama beberapa generasi, yang mengungkapkan rasa syukur kepada langit dan bumi serta berdoa untuk tahun yang penuh berkah. Suara genderang yang mengumumkan pembukaan festival menarik seluruh komunitas ke dalam perayaan penuh warna di mana tradisi dan modernitas berpadu secara alami.
Di lahan terbuka, alur pertama sedang dibajak menggunakan bajak kerbau tradisional, diiringi suara lembut traktor dan mesin penanam padi – sebuah bukti transformasi pertanian lokal.
Momen-momen ketika para petani mengarahkan kerbau mereka, mengarungi sawah, dan menjaga keseimbangan di jalan berlumpur yang lembut menjadi "film hidup" bagi para wisatawan untuk merasakan ritme kerja yang otentik dan membanggakan.
Pengunjung dapat mengenakan pakaian tradisional Vietnam, menggulung celana mereka, dan berjalan ke sawah, mengotori tangan mereka dengan pekerjaan pertanian: mulai dari membajak tanah dan menanam padi hingga mengairi dan menangkap ikan di sepanjang tepian sawah.
Dengan lumpur yang masih menempel di kaki Anda, Anda akan terus berjalan melewati petak-petak sayuran hijau yang subur di kebun desa, merasakan aroma tanah dan ritme tenang dari pekerjaan penduduk desa.
Di penghujung perjalanan, pengalaman menyalakan api jerami sendiri, memasak sepanci nasi segar, atau merebus kentang panas membuat semuanya terasa lebih lengkap – sederhana, menyenangkan, dan penuh dengan keterkaitan dengan kehidupan pedesaan.
Ini bukan sekadar pengalaman ekowisata , tetapi juga cara untuk menghargai kerja keras para petani – penjaga jiwa peradaban berbasis padi.
Suasana meriah festival semakin diperkuat oleh suara dan warna nyanyian Bài Chòi, cuplikan lagu-lagu rakyat, dan sorak sorai selama kegiatan komunitas. Semua ini menciptakan festival yang semarak dan penuh energi, yang berakar kuat dalam budaya Vietnam Tengah.
Di sepanjang area festival, pengunjung dapat berjalan-jalan di pasar lokal, tempat hasil bumi segar, sayuran dari desa sayuran An My, dan produk OCOP lokal dipajang dengan gaya pedesaan. Setiap kios menceritakan kisah tentang kerajinan, desa, dan ketekunan masyarakat dalam melestarikan pertanian hijau.
Pusat jajanan pedesaan ini dibuka dengan aroma yang familiar: mi Quang, cao lau, banh xeo (panekuk gurih Vietnam), banh beo (kue beras kukus), banh cuon (lumpia beras kukus), banh dap (kue beras), tahu, sup manis… Semuanya disajikan dengan gaya pedesaan, memungkinkan pengunjung untuk tidak hanya melihat tetapi juga mencicipi cita rasa khas kampung halaman mereka.
Festival penanaman padi bukan sekadar ritual yang menandai dimulainya musim tanam. Ini adalah simbol kohesi komunitas, kisah tentang tradisi budidaya padi yang diceritakan kembali dalam bahasa modern, dan produk wisata hijau yang menjanjikan dari distrik Hoi An Dong.
Pada tahun 2026, festival ini tidak hanya akan diperuntukkan bagi petani lokal, tetapi akan berkembang menjadi ruang budaya terbuka di mana pengunjung dapat bersantai, menyentuh sawah, mengobrol dengan penduduk setempat, dan menyimpan dalam hati mereka gambaran tentang Da Nang yang damai namun kaya akan budaya.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/le-hoi-xuong-dong-hoi-an-dong-nghi-le-nong-nghiep-giau-y-nghia-post1082413.vnp






Komentar (0)