Leverkusen telah menjuarai Bundesliga dengan 5 pertandingan tersisa setelah menang 5-0 atas Bremen di pekan ke-29 tadi malam. Patut dicatat, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Leverkusen meraih Bundesliga Silver Plate.

Pelatih Xabi Alonso telah mengubah Leverkusen menjadi tim yang menakutkan (Foto: Goal).
Mereka mengakhiri dominasi Bayern München selama 11 tahun di puncak klasemen liga utama Jerman. Leverkusen memang pantas menjadi juara musim ini. Setelah 29 pertandingan, mereka menang 25 kali dan seri 4 kali. Pelatih Xabi Alonso dan para pemainnya bertekad meraih gelar Bundesliga dengan rekor tak terkalahkan.
Pelatih Xabi Alonso tentu saja merupakan sosok yang berkontribusi besar terhadap "pertumbuhan pesat" Leverkusen. Saat sang ahli strategi asal Spanyol itu mengambil alih pada Juli 2022, Leverkusen masih berada di peringkat kedua dari bawah. Kemudian, pada Mei 2023, ia membantu klub naik ke peringkat ke-6 dan memenangkan tiket ke Liga Europa.
Musim ini, Leverkusen semakin kuat di bawah "keajaiban" Xabi Alonso. Klub ini berkembang pesat. Bahkan Bayern München pun takluk di bawah hantaman pelatih Xabi Alonso dan timnya.
Dulu, Leverkusen pernah diejek dengan julukan "Neverkusen" karena mereka selalu menerima status sebagai tim kedua. Leverkusen pernah menjadi tim kedua di Bundesliga dalam 5 musim (1996/97, 1998/99, 1999/2000, 2001/02, dan 2010/11). Selain itu, mereka juga menerima status "peringkat kedua" di Liga Champions musim 2001/02 (kalah dari Real Madrid di final).

Leverkusen bukan lagi runner-up yang hebat. Mereka mengincar treble bersejarah (Foto: Getty).
Namun, dengan "tongkat ajaibnya", Xabi Alonso telah mengubah Leverkusen menjadi tim modern. Performa gemilang sang pelatih Spanyol telah menciptakan citra yang benar-benar baru.
Mereka siap menyerang lawan mana pun dan bertahan kapan pun. Hal terpenting bagi Leverkusen adalah pengaturan waktu. Mereka tahu cara menyerang dan bertahan di waktu yang tepat.
Itulah sebabnya Leverkusen menjadi salah satu tim terlengkap di Eropa. Mereka adalah klub yang kebobolan paling sedikit di Bundesliga (19) dan juga klub yang mencetak gol terbanyak di liga (74).
Yang terpenting, pelatih Xabi Alonso juga membawa impian Leverkusen ke level selanjutnya. Mereka tidak hanya memenangkan Bundesliga, tetapi juga berpeluang meraih treble bersejarah.
Leverkusen melaju ke final Piala Jerman (melawan Kaiserslautern) dan hampir lolos ke semifinal Liga Europa setelah menang 2-0 atas West Ham pada leg pertama perempat final.
Jika berhasil, Xabi Alonso akan membangun era baru yang menjanjikan bagi Leverkusen. Di saat yang sama, ia juga akan membuat seluruh dunia membicarakannya. Seperti yang dikatakan Jürgen Klopp: "Xabi Alonso adalah pelatih terbaik yang mewakili generasi pelatih muda."
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)