Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa ribuan warga Gaza menghadapi kelaparan, terutama di wilayah utara, di mana distribusi makanan dan bantuan terbatas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa ribuan warga Gaza menghadapi kelaparan, terutama di wilayah utara, di mana distribusi makanan dan bantuan terbatas.

Pada tanggal 16 April, Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta masyarakat internasional untuk menyumbang 2,8 miliar USD tahun ini untuk membantu masyarakat di Jalur Gaza yang dilanda perang, serta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Berbicara pada konferensi pers daring, Direktur Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina, Tn. Andrea De Domenico, menegaskan bahwa permohonan mendesak ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan hingga akhir tahun 2024 dari sekitar 3 juta orang yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang 90% anggarannya diperuntukkan bagi Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa ribuan warga Gaza menghadapi kelaparan, terutama di wilayah utara, di mana distribusi makanan dan bantuan terbatas.
Pengiriman bantuan di dalam Gaza masih menghadapi penundaan yang signifikan karena pemeriksaan keamanan, dan 41% permintaan pengiriman bantuan PBB minggu lalu di Gaza utara ditolak, menurut Tn. De Domenico.
Menurut Tn. De Domenico, masalah kemanusiaan saat ini di Gaza bukan hanya sekadar makanan, karena risiko kelaparan jauh lebih rumit, padahal air, sanitasi, dan kesehatan merupakan hal mendasar dalam mencegah kelaparan.
Sumber
Komentar (0)