Pada tanggal 7 November, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengumumkan rencana untuk membubarkan Parlemen dan membuka jalan bagi pemilihan umum dini.
| Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyampaikan pengumuman tersebut setelah runtuhnya pemerintahan koalisi kiri-tengah Kanselir Olaf Scholz, dan menyerukan kepada semua pihak untuk bertindak secara bertanggung jawab. (Sumber: Reuters) |
Berbicara pada konferensi pers di hari yang sama, Steinmeier menekankan pentingnya akal sehat dan tanggung jawab pada saat ini.
Kanselir Scholz diperkirakan akan mengajukan rencana untuk mengadakan pemungutan suara kepercayaan di Parlemen menyusul keluarnya salah satu dari tiga mitra koalisinya, Partai Demokrat Bebas (FDP) yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Christian Lindner. Hanya setelah pemungutan suara kepercayaan, Presiden Steinmeier berhak untuk mengadakan pemilihan umum baru.
Partai-partai oposisi kini berupaya untuk segera mengajukan mosi tidak percaya setelah Menteri Keuangan Christian Lindner diberhentikan oleh Menteri Keuangan Scholz selama pertemuan manajemen krisis pada malam tanggal 6 November.
Pada malam tanggal 6 November, koalisi pemerintahan tiga partai Jerman runtuh menyusul keputusan Kanselir Olaf Scholz untuk memecat Menteri Keuangan Christian Lindner (dari FDP), dengan alasan bahwa Lindner telah gagal dalam tugas dasarnya yaitu penyusunan anggaran dan telah kehilangan rasa hormat dari anggota kabinet.
Sumber: https://baoquocte.vn/lien-minh-cam-quyen-tan-ra-to-ng-thong-duc-len-ke-hoach-gia-i-tan-quoc-hoi-292995.html






Komentar (0)