Penelitian ini dilakukan oleh dokter di University of Southern California (USC, AS) dan dipublikasikan di Journal of Clinical Oncology .
Kanker kandung kemih merupakan kanker yang umum, terutama pada lansia. Pada kasus "risiko tinggi", penyakit ini cenderung kambuh atau menyebar. Pengobatan yang umum adalah imunoterapi BCG, tetapi jika tidak efektif, pasien seringkali harus menjalani operasi pengangkatan kandung kemih, yang menyebabkan banyak komplikasi dan mengurangi kualitas hidup.

Kanker selalu menjadi penyakit yang menantang pengobatan modern.
Foto: AI
Untuk menemukan arah baru, para ilmuwan menguji perangkat TAR-200 pada 85 pasien di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Rumah Sakit Keck (AS). Perangkat kecil berbentuk spiral ini, yang dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui kateter, berisi obat kemoterapi Gemcitabine, menurut situs berita sains Scitech Daily.
Alat TAR-200 istimewa karena melepaskan obat secara perlahan selama 3 minggu, sehingga obat dapat bertahan lebih lama di kandung kemih dan membunuh sel kanker dengan lebih efektif. Sebelumnya, obat hanya dipompa ke dalam kandung kemih selama beberapa jam, sehingga efektivitasnya tidak tinggi.
Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 3 bulan perawatan, hingga 82% pasien tidak lagi memiliki tumor. Dan hampir setengahnya masih mempertahankan hasil ini setelah satu tahun. Metode ini juga memiliki sedikit efek samping dan membantu pasien menghindari operasi, menurut Scitech Daily .
Semakin lama obat berada di kandung kemih, semakin dalam penetrasinya dan semakin banyak sel kanker yang terbunuh, kata Dr. Sia Daneshmand, yang memimpin penelitian tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini lebih unggul.
Hasilnya juga menunjukkan bahwa penggunaan terapi baru saja lebih efektif dan memiliki lebih sedikit efek samping daripada menggabungkannya dengan obat imunoterapi Cetrelimab.
Menurut Dr. Daneshmand, ini merupakan langkah maju yang besar dalam pengobatan kanker kandung kemih, membuka harapan bagi pasien yang tidak merespons metode sebelumnya. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) kini telah memberikan prioritas peninjauan untuk terapi baru TAR-200, yang membantu mempersingkat waktu persetujuan dan mempercepat tersedianya metode ini bagi pasien.
Sumber: https://thanhnien.vn/lieu-phap-dot-pha-loai-bo-ung-thu-chi-sau-3-thang-185251110224608024.htm






Komentar (0)