Di tengah-tengah tanah An Hao – An Giang , tempat Sang Putra Agung terpantul, terdapat sebuah batu aneh yang seakan menyampaikan pesan dari ribuan tahun yang lalu: Buddha Thach Thu – tangan Buddha batu raksasa, terbaring diam di antara awan dan langit, melindungi banyak generasi.

Tangan Batu Buddha – Tempat bertemunya cahaya hijau dan tangan penuh kasih sayang, membawa kedamaian dan keberuntungan bagi semua orang.
Dari kejauhan, tangan itu tampak jelas – jari-jari melengkung, telapak tangan terbuka – seolah menopang dan memaafkan. Di tengah desiran angin dan sinar matahari yang cerah, batu itu membangkitkan rasa damai yang tak terlukiskan dalam diri sang pengembara, seolah semua kelelahan perjalanan panjang telah sirna.
Asal usul terkait dengan bangunan ikonik
Buddha Batu ditemukan sekitar tahun 2018, ketika Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sao Mai – salah satu proyek energi bersih khas Vietnam – mulai dibangun.
Investor tersebut memilih untuk melestarikan bentuk batu yang unik sambil memperbaiki lanskap di sekitarnya, mengubah tempat ini menjadi tempat yang sakral namun intim.
Banyak orang percaya bahwa kehadiran tangan Buddha di area pabrik bukanlah suatu kebetulan. Di mana ada Buddha, di situ ada kedamaian dan keberuntungan. Sejak beroperasi, pabrik selalu mencapai kinerja yang stabil dan aman, seolah-olah dilindungi secara diam-diam oleh "tangan welas asih", yang menyebarkan cahaya hijau bagi masyarakat.
Harmoni antara spiritualitas dan teknologi hijau
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sao Mai merupakan simbol transisi menuju energi terbarukan – sumber energi yang bersih dan berkelanjutan. Dipadukan dengan Patung Buddha Batu – simbol kebijaksanaan dan welas asih – tempat ini menjadi ruang yang modern sekaligus sarat dengan meditasi.

Danau Thien Canh - jantung kawasan wisata Pembangkit Listrik Tenaga Surya An Hao
Kisah merek tersebut dengan demikian lebih bermakna: "Lampu hijau di bawah tangan yang penuh kasih sayang" - sebuah pengingat bahwa pembangunan harus berjalan beriringan dengan pelestarian nilai-nilai alam dan spiritual.
Perjalanan Menuju Tangan Damai - Tempat Pertemuan Antara Spiritualitas dan Energi Hijau

Sebuah tonggak sejarah yang sangat mengesankan, pada pukul 05.30 tanggal 26 Desember 2018 (20 November 2018 kalender Lunar), Sao Mai Group memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya An Hao (fase 1) di lahan seluas 105 hektar.
Pada tahun 2018, ketika Sao Mai Group memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sao Mai di kaki Gunung Cam, batu tangan Buddha tiba-tiba ditemukan.
Alih-alih menggali atau memindahkan, investor memilih untuk memulihkan dan melestarikan kondisi blok batu saat ini. Ini merupakan tanda kebaikan dari langit dan bumi, seperti "mengikuti alam" dalam setiap langkah pembangunan.
Dari kaki Gunung Cam, pengunjung dapat menyusuri jalan setapak yang berkelok-kelok di antara dedaunan hijau, sesekali menikmati sinar matahari yang menembus kanopi hutan, menciptakan semburat cahaya magis. Saat Buddha Tangan Batu muncul, kesan pertama yang muncul adalah takjub – bentuk alaminya sungguh luar biasa sempurna.
Banyak orang, setelah menyentuh permukaan batu yang dingin, memejamkan mata dan terdiam beberapa detik untuk merasakannya. Saat itu, semua kekhawatiran seakan sirna, berganti dengan keyakinan sederhana: selama hati tenang, semua hal baik akan datang.
Sorotan pariwisata - spiritualitas - pendidikan
Dengan bentuk dan konteks sejarahnya yang unik, Buddha Thach Thu dengan cepat menjadi tempat singgah yang menarik di An Giang. Tak hanya sebagai tempat untuk menyimpan kenangan perjalanan , tempat ini juga menjadi ruang bagi kaum muda untuk lebih memahami hubungan antara manusia, alam, dan pembangunan berkelanjutan.

Sudut Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sao Mai
Pengunjung sering diberitahu kisah penemuan dan pelestarian batu selama pembangunan pabrik, sebagai bukti bahwa industrialisasi tidak selalu berarti mengorbankan lanskap.
Undangan dari tangan Buddha
Jika Anda mencari destinasi untuk menikmati sekaligus menemukan keseimbangan pikiran, Buddha Stone Hand adalah tempat yang tepat. Di tengah desiran angin pegunungan, sinar matahari keemasan, dan langit yang luas, Buddha Stone Hand akan mengingatkan Anda bahwa kedamaian terkadang hanya datang dari momen berhenti sejenak dan mendengarkan diri sendiri.
Sumber: https://nld.com.vn/linh-thach-phat-thu-huyen-an-ngan-nam-giua-that-son-o-an-giang-196250903133312213.htm






Komentar (0)