Yogurt tawar rendah karbohidrat dan tinggi protein, lemak, dan probiotik, menjadikannya pilihan tepat bagi penderita diabetes.
Menyediakan kalori
Kalori dalam 100g yogurt berkisar antara 100-230 kalori atau lebih, tergantung pada kandungan lemak dan gula. Tambahan seperti sirup buah, madu, jeli, atau topping seperti granola dan kerupuk beras dapat meningkatkan kalori. Ukuran porsi yang wajar adalah sekitar 100-150 kalori.
Memberikan karbohidrat rendah
Penderita diabetes sebaiknya memilih yogurt tawar, dengan sedikit atau tanpa gula. Yogurt ini kaya protein tetapi memiliki lebih sedikit karbohidrat, dan kandungan laktosanya lebih rendah dibandingkan jenis yogurt lainnya. Hal ini memudahkan penderita diabetes untuk mencernanya, terutama bagi mereka yang intoleran laktosa.
Menurut Departemen Pertanian AS, yogurt tawar mengandung karbohidrat sekitar 25% lebih sedikit daripada yogurt biasa. Pasien sebaiknya membatasi penambahan makanan manis seperti susu kental manis, cokelat, dan es krim ke dalam yogurt untuk menghindari peningkatan jumlah karbohidrat. Camilan ideal untuk pasien adalah sekitar 10-15 gram karbohidrat.
Yogurt kaya akan probiotik yang baik untuk sistem pencernaan dan menurunkan gula darah. Foto: Freepik
Kaya akan protein
Protein sangat penting untuk semua otot dan jaringan serta merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh. Bagi penderita diabetes, protein memperlambat laju glukosa (gula) yang masuk ke dalam darah, sehingga membantu menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan rasa kenyang, dan mendukung penurunan berat badan.
Yogurt Yunani umumnya mengandung protein tertinggi, dengan sekitar 16 gram protein per kemasan 170 gram. Yogurt biasa mengandung sekitar 9 gram protein per porsi 170 gram.
Tinggi lemak
Lemak dalam yogurt juga memperlambat penyerapan glukosa dan membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol gula darah. Nutrisi ini juga dibutuhkan tubuh untuk menyerap vitamin D dan kalsium. Memilih yogurt rendah lemak atau bebas lemak dapat mengurangi total kalori dan asupan lemak jenuh.
Berikan probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang membantu meningkatkan keseimbangan bakteri usus.
Menurut tinjauan tahun 2021 oleh Universitas Chulalongkorn, Thailand, dan beberapa organisasi lain, berdasarkan 28 studi yang melibatkan lebih dari 1.900 partisipan, probiotik memiliki efek hipoglikemik pada penderita diabetes tipe 2. Efeknya lebih kuat pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dan tidak menggunakan insulin.
Sebuah studi tahun 2017 oleh Universitas Ilmu Kedokteran Golestan, Iran, terhadap 90 pasien diabetes tipe 2, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 100 gram yogurt probiotik setiap hari memiliki kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah diastolik yang lebih rendah (tekanan darah pada dinding pembuluh darah saat darah kembali ke jantung). lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi yoghurt.
Pasien harus membatasi yogurt manis, buah, dan jeli. Yogurt tawar penuh lemak atau yogurt rendah lemak tanpa pemanis yang kaya probiotik adalah pilihan yang lebih baik. Konsumsi yogurt dengan beri, biji-bijian, dan biji-bijian utuh secukupnya. Gunakan yogurt sebagai saus, kue, smoothie, salad, dan bumbu untuk memaksimalkan manfaatnya.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang diabetes di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)