Kontroversi di perkemahan musim panas Eager Village
Dalam beberapa hari terakhir, opini publik dihebohkan oleh kisah seorang orang tua yang mengungkapkan rasa frustrasinya atas pengalaman buruk anaknya di perkemahan musim panas Eager Village. Mulai dari toilet yang tidak bersih, perundungan, hingga ruam dan penurunan kesehatan setelah kembali ke rumah..., semuanya telah menciptakan gelombang kontroversi yang kuat di media sosial.
Patut dicatat bahwa saat melapor, orang tua ini mengatakan bahwa ia menerima tanggapan yang tidak ramah dari penyelenggara perkemahan musim panas. Insiden ini segera menarik perhatian ketika banyak keluarga lain yang juga mengirimkan anak-anak mereka ke perkemahan musim panas di Eager Village angkat bicara dan menceritakan pengalaman serupa.
Postingan yang membagikan pengalaman tak menyenangkan anak-anak di perkemahan musim panas Eager Village itu menarik perhatian banyak netizen.
Banyak orang kecewa dengan biaya yang tinggi (dari 9 hingga 11 juta VND), tetapi kualitas layanan dan pengalamannya tidak sepadan. Khususnya, sikap tidak profesional dan kurangnya rasa hormat panitia penyelenggara kepada orang tua saat menerima umpan balik membuat banyak orang tua semakin kecewa.
Eager Village, sebuah model perkemahan musim panas terkenal yang diminati banyak orang tua di kota itu, tiba-tiba mendapat "badai" kemarahan dan seruan untuk memboikot. Di bawah tekanan opini publik, pada malam tanggal 3 Juli, di Fanpage resminya, Eager Village mengunggah artikel panjang untuk menjawab pertanyaan dan menanggapi kegaduhan ini.
“Pengalaman ini membantu anak-anak menjadi lebih menghargai dan bersyukur”
Dalam postingan mereka, Eager Village merinci setiap masalah yang dilaporkan orang tua, mulai dari kondisi kebersihan, pencegahan serangga, hingga keamanan pangan. Oleh karena itu, Eager Village menegaskan bahwa semua kamp mereka terletak di daerah pedesaan, luas, dan tersembunyi di alam. Ini berarti nyamuk dan serangga tidak dapat dihindari.
Namun, mereka mengatakan mereka secara teratur menyemprotkan obat nyamuk dan serangga di area umum, kamar kecil, dan ruang makan, dengan mengutamakan produk biologis untuk memastikan keamanan. Setiap kamar kecil memiliki sebotol semprotan anti nyamuk (yang disemprotkan ke tubuh) dan guru serta koordinator selalu membawanya untuk mengingatkan dan mendukung anak-anak. Orang tua juga disarankan untuk membiarkan anak-anak mereka membawa semprotan anti nyamuk sendiri dari rumah. 100% tempat tidur dilengkapi kelambu dan anak-anak diinstruksikan untuk menggantung, memasang, dan melipat kelambu sendiri. Setiap kamar kecil memiliki setidaknya satu guru atau koordinator yang tidur di ruangan yang sama untuk mengelola para peserta perkemahan.
Mengenai area toilet dan kamar mandi, Eager Village menjawab bahwa setiap kamar memiliki kamar mandi lengkap dengan pemanas air dan produk mandi alami, serta toilet dengan jenis yang umum digunakan di keluarga modern. Area ini dibersihkan secara berkala setiap 2 jam selama kegiatan perkemahan.
Namun, Eager Village juga mengakui bahwa fasilitas perkemahan musim panas di alam pedesaan tidak dapat dibandingkan dengan kenyamanan dan kebersihan rumah atau resor. Mereka menekankan bahwa pengalaman-pengalaman ini entah bagaimana menyampaikan pesan kepada anak-anak, "lebih banyak apresiasi dan rasa syukur atas apa yang mereka nikmati dari kerja keras dan upaya orang tua mereka, hal-hal yang tampaknya dianggap remeh, dianggap remeh setiap hari...".
Terkait bau tak sedap di toilet selama jam sibuk, Eager Village berjanji akan segera membersihkannya setelahnya. Mereka juga berkomitmen untuk menerima umpan balik mengenai kualitas fasilitas dengan pikiran terbuka untuk memperbaiki dan meningkatkannya, serta akan meluangkan lebih banyak waktu untuk mendidik dan menginstruksikan anak-anak tentang cara menggunakan toilet secara bertanggung jawab, menugaskan lebih banyak staf, dan meningkatkan frekuensi inspeksi dan pembersihan.
Mengenai makanan dan keamanan pangan, Eager Village menekankan bahwa makanan para peserta perkemahan disiapkan berdasarkan menu yang telah diteliti dengan cermat untuk memastikan keseimbangan gizi, menggunakan bahan-bahan lokal musiman, memastikan makanan tersebut sehat, bersih, dan ditanam secara organik di desa dan keluarga sekitar. Hidangan disiapkan langsung di dapur desa, termasuk makanan utama, camilan, dan minuman rumahan/seduhan seperti teh susu, jus plum, teh leci, buah segar dari kebun desa, tanpa minuman kemasan atau makanan olahan.
Mereka berkomitmen bahwa 100% makanan di Desa disiapkan sesuai dengan menu yang telah direncanakan dan dikirimkan kepada orang tua, dan bahwa makanan tambahan selalu tersedia untuk anak-anak jika mereka membutuhkannya.
Postingan Eager Village menerima beragam reaksi. Beberapa orang mengapresiasi keterbukaan dan penjelasan yang jelas dari penyelenggara. Namun, banyak orang tua masih merasa tidak puas, terutama pandangan bahwa pengalaman minimnya fasilitas seharusnya "dihargai dan disyukuri" oleh anak-anak. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa menghabiskan banyak uang untuk anak-anak agar dapat pergi ke perkemahan musim panas bukanlah agar anak-anak "menderita", melainkan agar anak-anak dapat belajar dan berkembang di lingkungan yang aman dengan fasilitas yang minim.
Sumber: https://phunuvietnam.vn/lum-xum-tai-trai-he-lang-hao-huc-don-vi-to-chuc-noi-gi-20250704184645538.htm
Komentar (0)