KEMBALI DENGAN GAYA LAIN
Liverpool dan Arsenal telah menjadi dua topik yang terus diperbincangkan sejak awal musim Liga Primer, tetapi saat ini, tim yang paling menonjol adalah Manchester City (Man City). Mereka baru saja mengamankan posisi kedua dan memperkecil selisih poin dengan pemuncak klasemen, Arsenal, menjadi 4 poin. Lebih penting lagi, Man City berhasil melakukannya dengan mengalahkan Liverpool 3-0 di pekan ke-11, yang sekaligus menegaskan isu terkait: Liverpool tak lagi punya harapan untuk bersaing memperebutkan posisi puncak. Persaingan di liga kini telah dimulai, dengan hanya Arsenal dan Man City yang tersisa. Dengan selisih poin hanya 4 poin, peringkat dapat berubah dalam waktu dekat.
Ciri baru Man City musim ini adalah perubahan taktik yang sangat beragam. Sebelumnya, taktik menjadi kelemahan besar, karena filosofi kepelatihan Pep Guardiola membuat tim tidak pernah fleksibel dalam taktik. Musim ini, Pep tampak memiliki karakter yang berbeda. Man City lebih jarang menguasai bola, lebih banyak mengoper bola jauh, dan siap "parkir bus" saat dibutuhkan. Koordinasi umpan atau pengembangan bola dari belakang adalah konsep yang sudah lama terlupakan, meskipun Man City saat ini bukannya tanpa kemampuan memainkan gaya sepak bola tersebut.

Man City naik ke posisi kedua, hanya tertinggal 4 poin dari Arsenal
Foto: AFP
Dalam pertandingan-pertandingan penting Man City baru-baru ini, jejak taktik Pelatih Guardiola cukup jelas, dan yang lebih penting, tidak sama lagi. Man City selalu menang meyakinkan dalam pertandingan-pertandingan tersebut: 3-0 melawan MU, 3-0 melawan Liverpool, 3-1 melawan Bournemouth (ketika Bournemouth menjadi tim kedua di grup)... Di Liga Champions, Man City berada di grup yang belum terkalahkan, saat ini berada di peringkat ke-4 meskipun memiliki jadwal yang cukup padat (menghadapi Napoli, Monaco, Villarreal, Borussia Dortmund dalam 4 pertandingan pertama). Detail ini juga sangat berbeda dari musim lalu, ketika tim Guardiola hanya bermain play-off setelah babak penyisihan grup, dan tersingkir dari babak gugur.
KISAH R ODRI YANG TERLUPAKAN
Musim lalu, semua orang mengira Man City hancur karena tidak bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rodri, ketika ia cedera dan harus istirahat panjang... Sebelum Rodri, ada Kevin De Bruyne. Gaya bermain Guardiola yang sistematis dapat dengan mudah runtuh ketika kehilangan salah satu pilar penting. Itulah sumber perubahan besar di Man City saat ini. Karakteristik saat ini: Man City tidak membatasi diri pada gaya bermain apa pun, juga tidak bergantung pada bintang mana pun.
Berbicara soal Man City, kita tentu harus bicara soal Erling Haaland. Meskipun Haaland mencetak gol pertama, ia bukanlah pemain terbaik dalam kemenangan 3-0 atas Liverpool baru-baru ini. Dari penilaian sederhana penonton TV hingga analisis tingkat tinggi para ahli, semua orang sepakat bahwa Jeremy Doku adalah pemain terbaik. Sebelumnya, bintang Man City pernah Nico O'Reilly, dan di lain waktu Tijjani Reijnders. Phil Foden juga berhasil bangkit kembali setelah sempat mengalami penurunan performa.
Rayan Cherki juga disebut-sebut sebagai bintang terpenting Man City musim ini, ketika ia menyumbang dua assist untuk Haaland dalam kemenangan atas Bournemouth. Di satu sisi, ia menunjukkan pemahaman dan pemahaman yang mendalam, sekaligus kreativitas dan kemampuan yang sangat istimewa, terutama saat Cherki memberikan umpan, yang langsung membuka peluang mencetak gol bagi Haaland. Di sisi lain, Cherki membutuhkan Haaland di lini depan, sama seperti Haaland membutuhkan Cherki di lini belakang. Namun, Cherki hanya duduk di bangku cadangan dan Haaland tetap mencetak gol dalam kemenangan atas Dortmund tepat setelahnya. Tepat ketika komentator mempertanyakan kemampuan Cherki karena ia bukan starter dalam pertandingan itu, Cherki masuk ke lapangan dan memastikan kemenangan 4-1 untuk Man City!
Begitu saja, Man City diam-diam kembali ke posisi semula, dan sepertinya semua orang benar-benar lupa bahwa pemimpin lini tengah Rodri masih absen karena cedera. Akankah Man City menjadi lebih kuat ketika Rodri kembali?
Sumber: https://thanhnien.vn/man-city-dang-khoi-phuc-dia-vi-18525111122263271.htm







Komentar (0)