Berhenti merokok, minum air putih yang cukup, membatasi berteriak dan tidak berdeham merupakan cara menjaga laring tetap sehat dan tidak serak.
Suara memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita sering kehilangan suara setelah terserang flu, alergi musiman, disertai gejala batuk dan suara serak. Berikut beberapa cara untuk menjaga dan melindungi suara Anda.
Berhenti merokok dan minum
Merokok dapat memasukkan nikotin, zat kimia, dan panas ke dalam paru-paru. Dari sana, rokok menyebabkan peradangan, pembengkakan, iritasi pita suara, dan meningkatkan risiko kanker pada organ-organ seperti mulut, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Minum terlalu banyak alkohol dan kopi dapat mengiritasi selaput lendir di tenggorokan, mengeringkan pita suara, dan membebani pita suara. Oleh karena itu, setiap orang harus berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol dan kopi untuk menghindari dehidrasi.
Minum air putih adalah cara untuk melumasi tenggorokan, jadi Anda perlu minum cukup air setiap hari. Makanan yang membantu meningkatkan hidrasi dan baik untuk tenggorokan adalah apel, pir, semangka, persik, melon, anggur, plum, dan paprika.
Hindari berbicara terlalu keras
Berteriak, bersorak keras, dan berbicara di tempat yang bising dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada pita suara. Seiring waktu, pita suara akan membengkak dan memerah, yang menyebabkan perubahan pada pita suara.
Panaskan tenggorokan Anda sebelum berbicara.
Pemanasan suara bukan hanya untuk penyanyi. Untuk melindungi suara, orang-orang dapat menggetarkan bibir atau lidah mereka di pagi hari, bernyanyi, atau meniup gelembung udara melalui sedotan ke dalam botol air untuk membantu mereka bernapas lebih baik, mengurangi ketegangan pada tenggorokan dan rahang.
Suara yang baik merupakan faktor penting dalam komunikasi. Foto: Freepik
Mengatasi refluks asam
Refluks asam dari lambung ke tenggorokan dapat merusak pita suara. Orang dengan kondisi ini harus memantau kesehatan mereka dan mencari perawatan medis. Tanda-tanda refluks asam meliputi seringnya mulas, rasa tidak enak di mulut di pagi hari, kembung, sendawa, benjolan di belakang tenggorokan, dan suara serak.
Tidak membersihkan tenggorokan
Suara serak merupakan tanda peringatan bahwa pita suara sedang teriritasi, yang menyebabkan tubuh terus-menerus membersihkan tenggorokan. Penderita pilek juga memiliki kebiasaan membersihkan tenggorokan lebih sering karena batuk parah. Jika tenggorokan terasa kering, lelah, atau suara semakin serak, sebaiknya batasi bicara dan minum air putih atau hisap permen pelega tenggorokan.
Bernapaslah dengan benar
Mempraktikkan teknik pernapasan yang baik dapat membantu suara Anda menjadi lebih jernih. Beberapa latihan pernapasan yang bermanfaat untuk laring antara lain pernapasan bibir mengerucut dan pernapasan diafragma (perut).
Untuk berlatih pernapasan diafragma dengan benar, pertama-tama berlatihlah berbaring telentang. Selanjutnya, letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di tulang rusuk. Kemudian, tarik napas dalam-dalam hingga perut mengembang, lalu hembuskan napas. Jika Anda bernapas dengan benar, tulang rusuk akan naik dan turun, tetapi dada dan bahu tidak akan bergerak. Ulangi selama 5-10 menit setiap hari. Setelah Anda merasa lebih nyaman, latihlah pernapasan diafragma sambil duduk dan akhirnya berdiri.
Huyen My (Menurut Cleveland Clinic, Live Science )
Pembaca mengajukan pertanyaan seputar penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)