Mercedes-Benz sedang mengembangkan sistem rem yang dipasang di dalam transmisi, yang memiliki keuntungan mencegah emisi debu rem, membantu melindungi lingkungan.
Saat ini, sistem rem tradisional dirancang untuk ditempatkan di roda, yang menyebabkan sejumlah besar debu rem menjadi aus dan terlepas ke lingkungan.
Untuk memperbaiki kelemahan ini, Mercedes-Benz telah meneliti, merancang, dan menempatkan sistem pengereman di dalam rumah transmisi kendaraan listrik.
Produsen mobil Jerman mengatakan sistem pengereman baru ini menawarkan banyak keuntungan, termasuk tidak perlu lagi melakukan servis rem sepanjang umur kendaraan.
Mercedes-Benz mengembangkan sistem pengereman bebas perawatan. Foto: Insideevs.
Mercedes-Benz telah sepenuhnya mendesain ulang sistem pengeremannya, dengan cakram non-rotasi berpendingin cairan dan kampas rem bundar yang berputar mengikuti putaran mesin. Sistem ini juga menghilangkan kebutuhan akan piston dan kaliper konvensional.
Cara kerjanya adalah dengan menekan bantalan rem bundar ke cakram tetap, sehingga gaya gesek akan mengurangi kecepatan bantalan rem dan sekaligus mengurangi kecepatan mesin dan kendaraan.
Sistem pengereman baru Mercedes-Benz mencegah debu rem terlepas ke lingkungan. Foto: Insideevs.
Mercedes-Benz mengatakan sistem ini tidak memerlukan perawatan selama masa pakai kendaraan dan semua debu rem disimpan di dalam sistem dalam sebuah kompartemen.
Ini akan membantu kendaraan listrik masa depan tidak perlu lagi khawatir tentang pemenuhan standar emisi Euro 7 (EU7) yang akan datang.
Dengan demikian, standar emisi Euro 7 tidak hanya memperhitungkan emisi mesin tetapi juga emisi debu halus dari ban dan rem, sehingga pencegahan pelepasan debu rem ke lingkungan akan menjadi topik perhatian yang lebih besar ketika EU7 mulai berlaku pada tahun 2027.
[iklan_2]
Sumber: https://xe.baogiaothong.vn/mercedes-benz-phat-trien-loai-branh-xe-khong-phat-thai-bui-min-192241125195624485.htm






Komentar (0)