Meta menghadapi kritik karena mengubah kebijakan moderasi konten

DNVN - Pada tanggal 7 Januari, Meta menghadapi penentangan dari para peneliti ketika mengumumkan akan menghentikan program pemeriksaan fakta pihak ketiga di AS, karena kekhawatiran bahwa hal ini dapat meningkatkan misinformasi.

Dalam pengumuman tersebut, CEO Mark Zuckerberg mengatakan Meta akan berhenti menggunakan program pengecekan fakta yang dijalankan oleh organisasi independen di AS. Sebagai gantinya, perusahaan akan meluncurkan fitur "Catatan Komunitas" dalam beberapa bulan mendatang dan memperluas model tersebut tahun ini, yang memungkinkan pengguna menambahkan konteks pada unggahan kontroversial.

Platform media sosial X juga mengadopsi fitur catatan serupa, tetapi banyak peneliti tetap skeptis tentang kemampuan alat tersebut untuk mengurangi misinformasi.

Mengomentari langkah Meta, Ross Burley, salah satu pendiri Center for Information Resilience, menyebutnya sebagai kemunduran besar dalam konteks peningkatan tajam dalam misinformasi dan konten berbahaya.

Profesor Michael Wagner dari Universitas Wisconsin-Madison mengatakan bahwa keputusan Meta untuk mengizinkan pengguna memantau dan menangani misinformasi di platformnya merupakan tindakan penghindaran tanggung jawab sosial. Sementara itu, Senator Republik Marsha Blackburn mengatakan bahwa Meta berusaha menghindari kendali.

Sebaliknya, Presiden terpilih AS Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap keputusan Meta.

Program pemeriksa fakta pihak ketiga telah membantu mengurangi frekuensi kemunculan konten menyesatkan di linimasa pengguna sebelumnya. Orang yang mencoba membagikan postingan yang dianggap menyesatkan akan menerima peringatan dengan alasan tertentu.

Program Meta dan pendanaan eksternal merupakan "sumber pendapatan utama" bagi 137 organisasi pemeriksa fakta di berbagai negara, menurut survei tahun 2023 oleh Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN). Keputusan Meta diperkirakan akan berdampak pada aliran pendapatan organisasi-organisasi ini di Amerika Serikat. Direktur IFCN, Angie Holan, mengatakan perubahan kebijakan ini juga akan mengurangi akses pengguna media sosial terhadap informasi yang akurat.

Thanh Mai (t/h)

Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/meta-doi-mat-chi-trich-vi-thay-doi-chinh-sach-kiem-duyet-noi-dung/20250109090538413