Bertahun-tahun yang lalu, Tuan Do Cong Dung memiliki pekerjaan tetap di Kota Ho Chi Minh . Ia membuka toko es krim, tetapi karena dampak pandemi COVID-19, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya untuk memulai bisnis. Tuan Dung ingin berinvestasi dalam beternak ayam liar, memeliharanya di kandang dan lahan seluas 2.000 m² di komune Duy Thu (Duy Xuyen).
Pada tahun 2023, ia akan merilis ayam-ayam pertama, masing-masing berisi sekitar 200 ekor ayam, dan memeliharanya satu per satu, sebanyak 4 kali setahun. Ayam herbal menghasilkan daging ayam yang lezat, ampela ayam, dan telur bersih yang populer di pasaran.
Selama 2 tahun, Pak Dung beternak ayam dan menimba pengalaman, mengevaluasi kualitas daging dan telur ayam. Ia juga mendirikan Koperasi Dai Son, berencana berinvestasi di peternakan lokal setelah menemukan lahan luas yang cocok untuk perencanaan peternakan di komune tersebut.
Tuan Dung secara teratur menggunakan tanaman herbal seperti serai, jahe, ginseng, perilla, pegagan, kelor, mugwort... untuk membantu pencernaan, melawan virus, dan meningkatkan kualitas pakan ayam.
"Sebelumnya, penggunaan antibiotik yang berlebihan akan melemahkan sistem kekebalan ayam dan membuat dagingnya kurang lezat. Belum lagi, ayam-ayam tersebut masih terserang penyakit dan mati massal meskipun telah menggunakan antibiotik. Lebih lanjut, jika terdapat residu antibiotik dalam daging ayam, hal itu akan memengaruhi kesehatan konsumen," kata Bapak Dung.
Menurutnya, teknik pencegahan penyakit saat ayam berumur 15-20 hari adalah dengan menggunakan ramuan herbal yang dicampur dengan air untuk diminum ayam. Berikan ayam satu kali minum sehari, gunakan terus menerus selama masa pemeliharaan.
Kandang perlu menggunakan alas biologis untuk memastikan kebersihan dan keamanan hayati dalam peternakan. Setiap ayam yang dipelihara dengan herba setelah 5-6 bulan mencapai berat sekitar 2-2,5 kg, dengan harga jual per kilo sebesar 150 ribu VND.
Produk ayam herbal tidak hanya dijual berbondong-bondong oleh Bapak Dung ke pasar, tetapi juga secara proaktif menyediakan daging ayam segar yang dikemas dan divakum saat ada pesanan dari pelanggan. Jeroan ayam juga dikemas, divakum, dan didinginkan untuk dikirim ke Kota Ho Chi Minh dan Da Nang untuk para pelanggan.
Telur ayam herbal juga dikumpulkan, dikemas dalam kemasan blister, diberi label, merek dagang, dan dicap dengan stempel ketertelusuran. Bapak Dung berencana untuk mendaftarkan daging ayam dan telur ayam herbal sebagai produk OCOP dalam waktu dekat.
"Jika berhasil, setelah lokasi pembibitan yang sesuai dan luas disepakati, Koperasi akan berinvestasi dalam model pembibitan di Kelurahan Dai Son, Distrik Dai Loc. Selain berfokus pada pengembangan produk ayam herbal utuh, Koperasi juga berfokus pada pengembangan produk ayam kemasan dan vakum serta telur ayam bersih," ujar Bapak Dung.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/mo-hinh-nuoi-ga-bang-thao-duoc-cua-hop-tac-xa-dai-son-3146209.html






Komentar (0)