Hubungan Vietnam - Mesir terus berkembang pesat di banyak bidang

Pada kesempatan peringatan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Mesir (1 September 1963 - 1 September 2023), Duta Besar Vietnam untuk Mesir Nguyen Huy Dung memberikan wawancara kepada reporter VNA di Kairo tentang pencapaian kerja sama antara kedua negara saat ini serta prospek kerja sama bilateral di masa depan.

Berikut ini isi wawancaranya:

Duta Besar Nguyen Huy Dung berpidato pada upacara perayaan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Vietnam-Mesir pada malam 26 Juli (waktu setempat) di Kairo.

Bagaimana Duta Besar menilai pencapaian hubungan persahabatan dan kerja sama antara Vietnam dan Mesir selama 60 tahun terakhir? Apa saja kekuatan yang perlu dipromosikan oleh kedua belah pihak? Vietnam dan Mesir memiliki hubungan yang tradisional dan bersahabat. Hubungan bilateral ini dibangun di atas fondasi yang kokoh, yaitu aspirasi bersama untuk kemerdekaan dan kebebasan, dan telah terus dipupuk oleh para pemimpin dan rakyat kedua negara selama beberapa generasi. Selama 60 tahun terakhir, hubungan Vietnam-Mesir terus berkembang pesat di berbagai bidang. Kedua belah pihak telah aktif bertukar delegasi tingkat tinggi dan secara berkala saling mendukung di forum-forum regional dan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Uni Afrika (AU)... Mesir saat ini merupakan mitra dagang utama Vietnam di kawasan Afrika Utara. Pertukaran budaya dan pendidikan serta kerja sama antara kedua budaya yang memiliki sejarah panjang dan identitas yang kaya telah berkontribusi dalam mendekatkan masyarakat Vietnam dan Mesir. Khususnya, banyak mahasiswa dan diplomat Vietnam yang telah menempuh pendidikan bahasa Arab di Mesir, bersama dengan komunitas Vietnam yang tinggal di Mesir, berperan sebagai jembatan persahabatan antara kedua negara. Dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin di semua tingkatan kedua negara telah menjalin kunjungan timbal balik. Khususnya, kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi ke Vietnam pada tahun 2017 dan kunjungan mendiang Presiden Tran Dai Quang ke Mesir pada tahun 2018. Melalui kunjungan-kunjungan ini, kedua negara menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama antar kementerian, lembaga, dan daerah. Terakhir, pada Juli 2023, Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang melakukan kunjungan resmi ke Mesir dan menghadiri upacara peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Kairo. Dapat dikatakan bahwa hubungan politik yang baik dan telah terjalin lama antara kedua negara, serta rasa saling sayang yang mendalam antara rakyat kedua negara, merupakan kekuatan dan fondasi yang kokoh bagi pengembangan kerja sama ekonomi di masa mendatang. Sebaliknya, pengembangan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi bilateral akan menjadi fondasi yang kokoh untuk lebih lanjut memajukan hubungan politik-diplomatik dan pertukaran antarmasyarakat kedua negara. Bagaimana Duta Besar menilai potensi kerja sama kedua negara di masa mendatang, baik dalam hubungan bilateral maupun di kancah internasional dan di forum multilateral? Pertama, dalam hal politik dan diplomasi, kedua negara memiliki banyak kesamaan pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional. Oleh karena itu, kedua negara telah berkoordinasi erat di forum-forum multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non-Blok, dll. Keduanya merupakan negara berkembang yang membutuhkan lingkungan internasional yang damai dan stabil untuk kerja sama dan pembangunan. Vietnam dan Mesir memiliki banyak ruang untuk kerja sama, baik secara bilateral maupun multilateral. Kerja sama ini berkontribusi untuk mendorong lingkungan yang damai, stabil, dan berkembang di kawasan serta menanggapi tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional, pertumbuhan hijau dan berkelanjutan, meminimalkan dampak perubahan iklim, dll. dalam skala global. Kedua, dalam hal ekonomi, Vietnam dan Mesir memiliki banyak kekuatan yang saling melengkapi untuk pembangunan bersama. Keduanya merupakan pasar besar dengan lebih dari 100 juta orang, memiliki posisi geostrategis penting di peta dunia, dan dapat saling mendukung untuk menembus pasar regional yang lebih besar. Dengan keuntungan menjadi anggota dari banyak perjanjian perdagangan bebas (FTA) di tingkat regional, Vietnam dapat menjadi jembatan bagi barang dan jasa Mesir. Sebaliknya, dengan lokasi utamanya di persimpangan tiga benua, Asia, Eropa dan Afrika, dan menjadi anggota Perjanjian Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA), Mesir dapat secara efektif mendukung barang dan jasa Vietnam untuk mengakses pasar-pasar besar ini. Vietnam dan Mesir menandatangani perjanjian kerja sama perdagangan pertama pada tahun 1994 di Kairo dan pertemuan pertama Komite Antarpemerintah Bersama antara kedua negara diadakan di Hanoi pada tahun 1997. Sejak itu, meskipun beberapa periode sulit, kedua negara telah mempertahankan mekanisme kerja sama yang erat melalui pertemuan rutin Komite Antarpemerintah Bersama. Pertemuan ke-5 Komite Antarpemerintah Gabungan terakhir kali berlangsung di Hanoi pada tahun 2017. Kedua negara secara aktif mempersiapkan segala aspek untuk pertemuan ke-6 sesegera mungkin guna meninjau dan mengimplementasikan perjanjian yang telah ditandatangani secara efektif dan substansial.

Para delegasi menghadiri upacara untuk merayakan ulang tahun ke-60 terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Mesir pada malam tanggal 26 Juli (waktu setempat) di ibu kota Kairo.

Yang terhormat Duta Besar, tahun ini, bagaimana Vietnam dan Mesir berkoordinasi untuk menyelenggarakan kegiatan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik di masing-masing negara?

Enam puluh tahun yang lalu, tepatnya pada 1 September 1963, kedua negara dengan khidmat mengumumkan pembukaan hubungan diplomatik resmi. Tahun 2023 memiliki arti penting dalam sejarah hubungan diplomatik antara Vietnam dan Mesir. Para duta besar telah berkoordinasi erat untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi kedua negara. Di Mesir, Duta Besar Vietnam memberikan wawancara kepada stasiun televisi seperti Nile TV, Sada el-Balad... dan sejumlah kantor berita lokal mengenai hubungan kedua negara. Pada 22 Juli, Kedutaan Besar Mesir di Hanoi mengadakan upacara peringatan 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik dengan Vietnam. Pada tanggal 26 Juli, Kedutaan Besar Vietnam di Mesir juga menyelenggarakan perayaan dengan khidmat yang dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mesir Ahmed Samir, dan sejumlah perwakilan kementerian, cabang, dan daerah di Mesir, Korps Diplomatik Vietnam di Kairo, serta komunitas Vietnam di Mesir... Kedutaan Besar Vietnam di Mesir akan terus menyelenggarakan acara perayaan hingga akhir tahun 2023 dengan memperkenalkan kuliner, potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan, pariwisata, dan investasi bilateral tidak hanya di ibu kota Kairo tetapi juga di beberapa daerah di Mesir.

Menurut Duta Besar, apa yang harus dilakukan Vietnam dan Mesir untuk terus mengembangkan hubungan bilateral di masa mendatang?

Untuk terus mendorong momentum perkembangan hubungan bilateral di masa mendatang, hal terpenting adalah kementerian, cabang, dan daerah di Vietnam dan Mesir perlu bergerak menuju hubungan yang substantif, sembari membangun hubungan yang konkret, tulus, dan jujur. Dalam pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini, para pemimpin kedua negara telah menegaskan tekad politik mereka untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi dalam segala aspek.

Bisakah Anda memberi tahu kami fokus kerja sama antara Vietnam dan Mesir di tahun-tahun mendatang?

Pada tahun-tahun mendatang, fokus kerja sama antara kedua negara haruslah pada pengembangan lebih lanjut hubungan ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata; mempromosikan kekuatan ekonomi masing-masing; meningkatkan pertukaran antarmasyarakat; mempromosikan kerja sama parlemen dan partai politik; berbagi pengalaman pembangunan karena Vietnam dan Mesir telah melalui tahap-tahap pembangunan yang cukup mirip... Saya memiliki keyakinan penuh pada masa depan yang cerah dari hubungan tradisional Vietnam - Mesir dalam beberapa dekade mendatang.

Komentar (0)