Menurut RT, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada TASS pada tanggal 20 Oktober bahwa Uni Eropa (UE) sedang melakukan tindakan sabotase menjelang pertemuan puncak Rusia-AS yang dijadwalkan berlangsung di ibu kota Hongaria, Budapest.
Komentar Zakharova muncul setelah surat kabar Spanyol El Pais melaporkan Uni Eropa memandang perundingan tersebut sebagai "mimpi buruk politik ".

Mengutip sumber diplomatik, El Pais mengatakan KTT Rusia-AS menempatkan Uni Eropa dalam "posisi yang tidak nyaman dan canggung" karena Presiden Putin dan Presiden Trump akan membahas solusi potensial untuk konflik Ukraina di negara Uni Eropa tanpa partisipasi blok tersebut.
Ibu Zakharova mengatakan Eropa Barat ingin "menggagalkan aspirasi perdamaian" terkait konflik tersebut.
“Kami melihat pernyataan dan ancaman dibuat,” tambahnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa: "Negara-negara Eropa Barat jelas melakukan segala cara untuk meningkatkan eskalasi konflik antara Moskow dan Kiev. Mereka telah bertindak seperti ini sejak 2022 ketika mereka menyabotase perundingan damai antara kedua belah pihak di Istanbul, Turki."
Ibu Zakharova menambahkan bahwa pernyataan sporadis tentang perlunya perdamaian yang datang dari negara-negara Uni Eropa hanyalah "kamuflase".
"Faktanya, mereka melakukan segala cara untuk meningkatkan ketegangan. Sulit untuk mengatakan apakah mereka benar-benar memahami apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Budapest—lokasi KTT Rusia-AS mendatang—diusulkan oleh Presiden Trump, dan pemimpin Rusia Putin langsung mendukung gagasan tersebut. Peskov menambahkan bahwa KTT tersebut dapat berlangsung dalam dua minggu atau sedikit lebih lambat.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/moscow-cao-buoc-eu-muon-pha-hoai-thuong-dinh-nga-my-sap-toi-post2149062387.html
Komentar (0)