Badan Meteorologi Jepang memperkirakan bahwa musim gugur di Jepang akan tertunda karena cuaca yang lebih hangat, dengan puncak perubahan warna dedaunan terjadi lebih lambat dari biasanya karena suhu yang lebih tinggi.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Jepang, seorang koresponden TTXVN di Tokyo mengatakan bahwa suhu rekor pada bulan September dan cuaca hangat yang berlanjut hingga Oktober berarti bahwa puncak musim gugur dengan dedaunan yang berubah warna diperkirakan akan terjadi lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Dari 51 kota di seluruh Jepang tempat pengamatan dilakukan dari sampel pohon, 11 kota diprediksi akan mencetak rekor baru untuk perubahan warna paling lambat yang pernah ada, dan 5 kota akan menyamai rekor sebelumnya.
Di Tokyo, puncak keindahan dedaunan musim gugur diperkirakan terjadi pada tanggal 29 November dan daun-daun merah pada tanggal 5 Desember, bertepatan dengan tanggal paling akhir yang pernah tercatat. Di Osaka, keindahan dedaunan musim gugur diperkirakan mencapai puncaknya pada tanggal 28 November dan daun-daun merah pada tanggal 8 Desember. Di Nagano dan Utsunomiya, Prefektur Tochigi, diperkirakan akan terjadi dua minggu lebih lambat dari tahun rata-rata.
Daun berwarna emas diperkirakan akan muncul pada pertengahan hingga akhir November di sebagian besar wilayah Jepang, terutama di bagian selatan-timur laut. Daun berwarna merah diperkirakan akan muncul pada akhir November hingga awal Desember di Jepang. Puncak musim gugur bervariasi di berbagai wilayah.
Menurut Badan Meteorologi, waktu yang diperkirakan untuk melihat dedaunan musim gugur di daerah pegunungan Jepang bagian timur adalah dari akhir Oktober hingga awal Desember, dan dari awal Oktober hingga pertengahan November di daerah yang lebih tinggi di Jepang bagian utara.
Dari akhir musim gugur hingga awal musim dingin, dedaunan pada pohon-pohon berdaun gugur di Jepang berubah menjadi rangkaian warna yang memukau, memikat para peng觀 sebelum jatuh ke tanah. Tidak seperti bunga sakura yang mekar secara bertahap dari selatan ke utara, transisi ke dedaunan musim gugur menyebar perlahan dari utara ke selatan, yaitu, dari Hokkaido ke kota-kota di selatan.
Pada awal tahun, dedaunan musim gugur diperkirakan akan tiba lebih lambat dari biasanya di sebagian besar wilayah negara. Karena musim panas terpanas yang pernah tercatat dan cuaca musim gugur yang hangat, Badan Meteorologi Jepang memperkirakan bahwa musim dedaunan musim gugur di Jepang akan tertunda akibat cuaca hangat, dengan puncak perubahan warna dedaunan terjadi lebih lambat dari biasanya karena suhu yang lebih tinggi.
Sumber: https://nhandan.vn/nhat-ban-mua-la-vang-la-do-lap-ky-luc-moi-ve-thoi-gian-den-muon-post844231.html






Komentar (0)