Berapa gaji pokok pada tahun 2023? Kapan gaji pokok akan naik pada tahun 2023? Tunjangan apa saja yang dihitung berdasarkan gaji pokok?
Berapa gaji pokok pada tahun 2023 dan kapan gaji pokok akan naik pada tahun 2023? |
Berapa gaji pokok tahun 2023?
Sesuai dengan Resolusi 69/2022/QH15, mulai 1 Juli 2023, gaji pokok kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil akan naik menjadi 1,8 juta VND/bulan.
Dan baru-baru ini, pada tanggal 14 Mei 2023, Pemerintah mengeluarkan Keputusan 24/2023/ND-CP yang menaikkan gaji pokok menjadi 1,8 juta VND mulai tanggal 1 Juli 2023.
Saat ini, gaji pokok sebesar 1,49 juta VND dan telah diterapkan sejak 1 Juli 2019 (sesuai Keputusan 38/2019/ND-CP).
Dengan demikian, gaji pokok baru yang berlaku mulai 1 Juli 2023 akan naik sebesar 20,8% dibandingkan gaji pokok yang berlaku saat ini.
Kapan gaji pokok akan naik pada tahun 2023?
Berdasarkan Keputusan 24/2023/ND-CP, waktu pelaksanaan kenaikan gaji pokok tahun 2023 adalah mulai tanggal 1 Juli 2023.
Dengan demikian, akan ada 2 tingkat gaji pokok yang diterapkan pada tahun 2023, yaitu:
+ Dari 1 Januari 2023 - 30 Juni 2023: Gaji pokok adalah 1,49 juta VND/bulan;
+ Mulai 1 Juli 2023: Gaji pokok adalah 1,8 juta VND/bulan.
Jika gaji pokok naik pada tahun 2023, pendapatan pejabat dan pegawai negeri sipil akan meningkat pesat.
Saat ini, berdasarkan Keputusan 204/2004/ND-CP, gaji pegawai negeri sipil dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Gaji = Gaji pokok x Koefisien gaji
Misalnya, untuk pegawai negeri sipil golongan A1, koefisien gaji awal adalah 2,34.
Bila dihitung dengan gaji pokok saat ini sebesar 1,49 juta VND, maka gaji yang diterima adalah 3,486 juta VND/bulan.
Jika dihitung berdasarkan gaji pokok 1,8 juta VND, gajinya bisa mencapai 4,212 juta VND/bulan.
Dengan demikian, jika dihitung berdasarkan gaji pokok baru, maka penghasilan PNS dalam hal ini bertambah menjadi 725.400 VND/bulan.
Beberapa tunjangan dihitung berdasarkan gaji pokok.
Sesuai dengan Keputusan 204/2004/ND-CP dan perubahan serta suplemennya, kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil berhak mendapatkan tunjangan berikut sesuai dengan gaji pokok:
- Tunjangan racun.
Sesuai dengan Pasal 7, Pasal 6 Keputusan 204/2004/ND-CP, tunjangan racun dan bahaya berlaku bagi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri yang bekerja pada pekerjaan atau jabatan dengan kondisi kerja racun, bahaya dan khususnya racun dan bahaya yang belum ditetapkan dalam tingkat gaji.
Menurut Pasal 1, Bagian II Surat Edaran 07/2005/TT-BNV, tunjangan beracun mencakup 4 tingkat: 0,1; 0,2; 0,3 dan 0,4 dibandingkan dengan gaji pokok.
- Tunjangan kepemimpinan.
Berdasarkan tabel tunjangan untuk jabatan pimpinan (dipilih, diangkat) pada lembaga negara; Unit pelayanan publik negara yang dikeluarkan dengan Keputusan 204/2004/ND-CP.
- Tunjangan daerah.
Berdasarkan Surat Edaran Bersama 11/2005/TTLT-BNV-BLDTBXH-BTC-UBDT, kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil berhak memperoleh tunjangan daerah dengan 7 koefisien: 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,7 dan 1,0.
- Tunjangan mobilitas.
Menurut Keputusan 204/2004/ND-CP dan Surat Edaran 06/2005/TT-BNV, tunjangan mobilitas mencakup 3 koefisien 0,2; 0,4; 0,6 yang diterapkan pada pegawai negeri sipil dan pegawai negeri yang bekerja pada pekerjaan atau jabatan tertentu yang memerlukan perubahan yang sering di tempat kerja dan tempat tinggal.
Selain digunakan untuk menghitung gaji pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil, gaji pokok juga digunakan untuk menghitung biaya hidup, biaya kegiatan, dan menentukan jumlah maksimum pembayaran jaminan sosial wajib.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)