Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Muong Du di musim banjir: Menemukan lagu cinta Barat

Ketika air Sungai Mekong meluap, Muong Du tidak tenggelam dalam kecemasan tetapi berubah menjadi lautan luas, membawa berkah dari surga dan kehidupan damai yang langka.

Báo Lâm ĐồngBáo Lâm Đồng08/11/2025

Sekitar bulan November, ketika badai petir membawa air dari hulu Sungai Mekong, ladang-ladang Muong Du di Delta Mekong terbangun. Tanah ini tidak menyambut musim banjir dengan cemas, melainkan menyambut musim banjir sebagai sahabat karib, mengubah ladang-ladang gersang menjadi lautan aluvial yang subur, memulai siklus kehidupan baru yang semarak.

Musim banjir: Anugerah alam

Berbeda dengan banyak tempat lain, musim banjir di sini adalah musim kelahiran kembali. Air membawa aluvium yang berharga, menyuburkan ladang, menghanyutkan tawas dan garam pahit, mempersiapkan panen yang melimpah. Ini juga merupakan musim "berkah surga" ketika alam menganugerahkan udang dan ikan yang tak terhitung jumlahnya, terutama ikan linh, beserta sayuran khas seperti bunga sesban dan lili air, yang menjadi sumber penghidupan penting bagi penduduk setempat.

Bulan November membawa hujan lebat dan badai petir, menambah derasnya aliran Sungai Mekong melalui kanal-kanal yang saling terkait, membawa lumpur merah ke delta.
Air dari Sungai Mekong membawa aluvium subur, menutupi ladang Muong Du dengan warna coklat khas musim banjir.

Benamkan diri Anda dalam ritme kehidupan di sungai

Datang ke Muong Du musim ini, pengunjung akan berkesempatan untuk menyelami gaya hidup unik penduduknya. Alat transportasi utamanya adalah sampan yang menyusuri sawah yang tergenang air. Pengunjung dapat mengikuti penduduk setempat menebar jala untuk menangkap ikan linh, memetik bunga dien dien, atau sekadar duduk di atas sampan, merasakan luasnya daratan dan langit.

Ciri khas budaya sungai di sini adalah perahu kayu dengan haluan yang runcing dan melengkung, menyerupai perahu tradisional Ngo, yang menunjukkan kecerdikan dan semangat penduduk setempat.

Bertemu dengan perahu kayu khas masyarakat daerah ini yang memiliki haluan lancip dan melengkung menyerupai perahu Ngo yang legendaris.
Perahu kayu dengan haluan melengkung yang menjadi ciri khas merupakan pemandangan yang tidak asing lagi di persawahan Muong Du.

Saat air surut, suasana kembali ramai. Derap dayung dan teriakan orang-orang di ladang menandakan dimulainya musim panen baru. Sukacita dan harapan terpancar di setiap wajah, menciptakan gambaran kerja keras yang penuh semangat.

Air pun surut, suara dayung berdebum dan suara orang saling bersahutan menggema di siang hari yang cerah itu; semua orang gembira, karena panen baru akan segera dimulai.
Ketika air surut, kehidupan di ladang kembali bergairah dengan suara dayung dan senyum optimis menyambut panen baru.

Jiwa Muong Du: Manusia dan Rumah Panggung

Masyarakatlah yang telah menciptakan jiwa Muong Du. Di hamparan luas, lagu-lagu daerah dan deru dayung menciptakan harmoni yang sederhana namun mendalam. Ibu Thach Srey Ny, seorang warga di tempat ini, berbagi dengan senyum lembut: "Ketika air kembali, sungguh menyenangkan! Udang dan ikan kembali, bunga-bunga kuning sesban liar bermekaran, dan langit dipenuhi bunga lili air ungu."

Menyusuri desa-desa suku Khmer, pengunjung akan menemukan rumah-rumah panggung kokoh yang telah beradaptasi dengan kehidupan di musim banjir. Bayangan atap yang terpantul di air yang berkilauan, dengan beberapa perahu yang ditambatkan di depan beranda, telah menjadi simbol kedamaian negeri ini.

Atap rumah panggung memantulkan cahaya di air yang berkilauan, dan di depan beranda terdapat beberapa sampan yang ditambatkan, siap untuk sesi memancing di pagi hari.
Rumah panggung yang terpantul di permukaan air merupakan gambaran khas kehidupan yang selaras dengan alam masyarakat Muong Du.

Momen matahari terbenam yang ajaib

Salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan di Muong Du adalah menyaksikan matahari terbenam. Saat matahari perlahan terbenam, seluruh laut diwarnai oranye-kuning cerah. Di kejauhan, tampak siluet deretan pohon palem yang menjulang tinggi, asap biru senja mengepul di atas atap-atap, menciptakan pemandangan yang indah. Di tempat yang tenang ini, pengunjung dapat sepenuhnya merasakan kedamaian dan ritme kehidupan yang lambat, terlepas dari kebisingan kota.

Merasakan kehidupan mengalir perlahan mengikuti irama air, awan dan langit, musim banjir yang datang silih berganti, meninggalkan rasa damai yang tak terlukiskan dalam hati.
Kehidupan yang lambat di antara aliran air dan awan menghadirkan perasaan damai yang mendalam.

Musim banjir datang dan pergi, meninggalkan lapisan aluvium yang subur dan kenangan mendalam di hati para pengunjung. Muong Du bukan hanya sebuah destinasi, tetapi juga lagu cinta tanah dan masyarakat Selatan, di mana kesederhanaan, ketulusan, dan keramahan selalu menyambut mereka yang ingin kembali ke jiwa kampung halaman sungai.

Sumber: https://baolamdong.vn/muong-du-mua-nuoc-noi-kham-pha-ban-tinh-ca-mien-tay-401445.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Menyaksikan matahari terbit di Pulau Co To
Berkeliaran di antara awan-awan Dalat
Ladang alang-alang yang berbunga di Da Nang menarik perhatian penduduk lokal dan wisatawan.
'Sa Pa dari tanah Thanh' tampak kabur dalam kabut

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Keindahan Desa Lo Lo Chai di Musim Bunga Soba

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk