MWC Shanghai, pameran industri seluler terbesar di Asia, telah kembali setelah absen selama dua tahun karena Covid-19. Acara tahun ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Juni dengan tema "Velocity". Menurut penyelenggara, GSM Association (GSMA), tahun 2023 menandai dekade pertama MWC Shanghai.
Ibu Sihan Bo Chen, Direktur GSMA China, menyatakan bahwa transisi paling signifikan dalam 10 tahun terakhir adalah dari 4G ke 5G. Beliau percaya bahwa teknologi 5G akan sepenuhnya tersebar luas pada tahun 2030 di banyak negara.
Sebelumnya, GSMA telah sukses menyelenggarakan MWC Barcelona dari tanggal 27 Februari hingga 2 Maret.
Tema MWC Shanghai tahun ini menekankan pentingnya pengembangan jaringan seluler generasi berikutnya di Tiongkok, yang memiliki infrastruktur 5G terbesar di dunia dan juga merupakan pasar ponsel pintar terbesar di planet ini. Pada akhir tahun 2022, lebih dari 60% koneksi 5G global berada di Tiongkok, meskipun terjadi perang teknologi dengan AS. Koneksi 5G Tiongkok diproyeksikan mencapai 1,6 miliar pada tahun 2030, yang mencakup hampir sepertiga dari total koneksi 5G di dunia, menurut laporan GSMA.
China memulai penerapan 5G komersial pada Juni 2019. Pada bulan Maret, jumlah stasiun pemancar 5G di seluruh negeri telah melampaui 2,64 juta, menyediakan cakupan ke semua distrik. Shanghai bertujuan untuk memasang 70.000 stasiun pemancar 5G pada tahun 2025, sambil berupaya mencapai kecepatan broadband tetap sebesar 500 megabit per detik.
Lenovo adalah peserta pameran terbesar di MWC Shanghai tahun ini. Selain itu, ada ratusan peserta pameran lainnya seperti China Mobile, China Telecom, China Unicom, Qualcomm, dan Ericsson. Lebih dari 200 pemimpin dan pakar industri diharapkan akan berbicara di MWC Shanghai, termasuk Wakil Presiden Huawei, Meng Wanzhou.
Salah satu sorotan acara ini adalah peluncuran perdana "Zona Digital Shanghai," yang memamerkan pencapaian kota dalam mengembangkan infrastruktur digital berbasis 5G, termasuk AI, IoT, AR, dan realitas virtual. Teknologi ini diterapkan di berbagai bidang, mulai dari perawatan kesehatan hingga manufaktur, dengan potensi untuk mengubah Shanghai menjadi tolok ukur global untuk transformasi 5G.
(Menurut SCMP)
Sumber






Komentar (0)