Pemandangan pelabuhan kargo Long Beach, California, AS. (Sumber: THX/TTXVN)
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tanggal 3 Oktober mengeluarkan Peringatan Impor No. 99-52 setelah mendeteksi Cesium-137 (Cs-137) radioaktif dalam beberapa pengiriman udang dan cengkeh dari Indonesia.
Peraturan baru yang berlaku efektif sejak 31 Oktober itu menyebutkan, seluruh produk udang dan rempah yang diekspor dari Pulau Jawa dan Provinsi Lampung (Sumatera) hanya boleh masuk ke pasar AS jika telah mendapat sertifikasi resmi dari Pemerintah Indonesia.
FDA mengatakan sumber dugaan kontaminasi berasal dari penemuan limbah radioaktif Cs-137 di kawasan pemukiman Batan Indah (Tangerang Selatan, provinsi Banten), debu radioaktif dari fasilitas metalurgi, serta risiko kebocoran di beberapa daerah di Jawa dan Lampung.
Dua perusahaan Indonesia telah dimasukkan ke dalam "daftar merah" karena produk mereka ditemukan terkontaminasi Cs-137: PT Natural Java Spice (Surabaya, Jawa Timur) dan PT Bahari Makmur Sejati (Serang, Banten). Pengiriman mereka akan disita secara otomatis dan baru akan dihapus dari daftar setelah lolos uji independen terakreditasi FDA.
Selain itu, seluruh kiriman udang dan rempah-rempah lainnya dari Jawa dan Lampung dimasukkan ke dalam “daftar kuning”, yang memerlukan sertifikasi dari badan negara Indonesia yang ditunjuk oleh FDA.
Agustus lalu, FDA meluncurkan penyelidikan setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menemukan Cs-137 dalam kontainer udang beku dari PT Bahari Makmur Sejati di empat pelabuhan di Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.
Sumber: https://vtv.vn/my-ban-hanh-canh-bao-nhap-khau-moi-doi-voi-indonesia-100251004183307393.htm
Komentar (0)