Departemen Transportasi Afrika Selatan mengatakan lima anak tewas dan 20 orang luka-luka setelah sebuah kereta api bertabrakan dengan bus sekolah. Insiden itu terjadi pada sore hari tanggal 31 Juli di dekat desa Mafube, sekitar 180 km timur laut Johannesburg.
Menurut polisi, sopir bus melarikan diri dari lokasi kejadian setelah kecelakaan. Pengemudi kereta dan staf kereta api yang berada di dalam kereta tidak mengalami cedera. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kejadian tersebut.
Menteri Transportasi Afrika Selatan, Barbara Creecy, mendesak lembaga penegak hukum untuk meningkatkan keselamatan jalan terkait transportasi sekolah, menyoroti ini sebagai kecelakaan besar kedua yang melibatkan bus sekolah bulan ini. Awal Juli lalu, 12 anak tewas ketika sebuah minibus yang membawa siswa ke sekolah terbalik dan terbakar setelah ditabrak oleh kendaraan lain.
Afrika Selatan memiliki salah satu jaringan jalan paling maju di benua ini, tetapi juga salah satu catatan keselamatan jalan terburuk. Minibus pribadi adalah moda transportasi utama bagi jutaan pekerja Afrika Selatan. Banyak orang tua bergantung pada minibus pribadi untuk mengantar dan menjemput anak-anak mereka ke dan dari sekolah.
LAM DIEN
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nam-phi-tau-va-cham-xe-cho-hoc-sinh-khien-5-dua-tre-thiet-mang-post751995.html






Komentar (0)