Rusia mengumumkan masalah tersebut pada pertemuan Dewan Otoritas Dasar Laut Internasional (ISA) pada tanggal 25 Maret. "Amerika Serikat secara sepihak berupaya mengurangi area dasar laut di bawah yurisdiksi ISA, serta seluruh komunitas internasional," menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan proyek Landas Kontinental yang Diperluas (Extended Continental Shelf/ECS) pada Desember 2023, mengklaim yurisdiksi atas area seluas kurang lebih satu juta kilometer persegi di luar perairan teritorialnya.
Peta Proyek Landas Kontinental Perluasan AS dirilis pada Desember 2023.
Oleh karena itu, zona ECS tambahan ini terletak di tujuh wilayah di Arktik, Atlantik, Laut Bering, Pasifik , Kepulauan Mariana, dan dua wilayah di Teluk Meksiko. Hal ini diyakini dapat memperluas potensi AS di bidang-bidang seperti pertambangan, pelayaran, perikanan, dan keamanan di lokasi-lokasi tersebut, tetapi masih perlu disetujui terlebih dahulu.
Menurut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), landas kontinen suatu negara pantai memiliki lebar minimum 200 mil laut dari garis pangkal; jika batas kontinen sebenarnya lebih lebar dari 200 mil laut, negara pantai berhak untuk menetapkan landas kontinennya hingga maksimum 350 mil laut atau tidak lebih dari 100 mil laut dari isobath 2.500 meter.
Bagaimana Amerika Serikat bisa mendapatkan tambahan 1 juta kilometer persegi?
Dalam kasus di mana negara pantai ingin menetapkan landas kontinen yang meluas lebih dari 200 mil laut, UNCLOS mensyaratkan bahwa negara tersebut mengajukan proposal kepada Komisi Batas Landas Kontinen. Landas kontinen yang meluas lebih dari 200 mil laut hanya dapat ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari Komisi ini. Rusia mengajukan proposalnya kepada Komisi pada tahun 2015.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan: "Langkah-langkah sepihak oleh Amerika Serikat ini tidak sesuai dengan aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh hukum internasional." Pada saat yang sama, Rusia menekankan bahwa mereka "telah menggagalkan upaya terbaru Amerika Serikat untuk menggunakan Konvensi 1982 semata-mata untuk memajukan kepentingannya sendiri."
Selain nota diplomatik yang dikirim ke ISA, Rusia juga mengirimkan dokumen yang menolak klaim landas kontinen AS ke Washington melalui saluran bilateral.
AS belum menanggapi langkah terbaru Rusia tersebut.
Tautan sumber






Komentar (0)