Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengatakan bahwa negaranya akan menandatangani perjanjian baru tentang kerja sama komprehensif dengan Iran dalam waktu dekat.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko. (Sumber: 1TV) |
Informasi di atas diungkapkan oleh Tn. Rudenko dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni, tetapi saat ini hanya ada sedikit informasi terperinci tentang isi perjanjian tersebut.
Pada awal Juni, Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa negosiasi mengenai kesepakatan tersebut telah ditangguhkan sementara, sementara Iran mengatakan tidak ada gangguan dalam penyusunan kesepakatan baru.
Menurut kantor berita TASS, pada tahun 2001, Rusia dan Iran menandatangani perjanjian strategis berdurasi 20 tahun. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis selama lima tahun pada tahun 2020, setelah itu kedua belah pihak sepakat untuk menyusun perjanjian baru guna menggantikan dokumen lama.
Menurut teks yang dipublikasikan di situs web Kremlin, perjanjian tahun 2001 menyerukan kerja sama di bidang keamanan, energi (termasuk penggunaan energi nuklir secara damai dan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir), industri, dan teknologi.
Setelah konflik antara Rusia dan Ukraina pecah pada Februari 2022, Moskow dan Teheran telah memperkuat hubungan bilateral di banyak bidang seperti investasi, militer, dan energi.
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-bat-mi-ve-tuong-lai-hop-tac-toan-dien-moi-cung-iran-276259.html
Komentar (0)