Rusia mencapai tahap yang menentukan dalam mengambil alih kendali seluruh Donetsk.
Setelah lebih dari 3 tahun serangan tanpa henti, tentara Rusia memasuki tahap yang menentukan untuk sepenuhnya mengendalikan wilayah Donetsk.
Báo Khoa học và Đời sống•10/07/2025
Situasi pertempuran di wilayah kota Konstantinovka menjadi semakin sulit bagi tentara Ukraina (AFU), unit-unit Grup Pasukan Pusat tentara Rusia (RFAF) secara bertahap mendekati kota ini, yang memiliki kepentingan strategis bagi pertahanan Ukraina di Donbass. Hal ini dinyatakan dalam sebuah artikel di surat kabar Amerika New York Times (NYT), di mana NYT menyebut apa yang terjadi di garis depan ini sebagai “pertempuran yang menentukan” bagi RFAF untuk menguasai seluruh provinsi Donetsk di Ukraina.
NYT mencatat bahwa AFU masih dengan gigih melawan serangan gelombang bawah tanah RFAF, tetapi setiap hari AFU kehilangan lebih banyak pasukan, senjata, dan wilayah, sehingga meningkatkan ancaman pengepungan. Sementara itu, RFAF secara aktif menyerang di Donbass, memanfaatkan keunggulan pasukan dan persenjataannya. Dalam beberapa minggu terakhir, Grup Pusat RFAF telah mengintensifkan serangannya terhadap kota Konstantinovka, baik dari udara maupun darat. Rusia telah mengerahkan sejumlah besar UAV, yang secara aktif digunakan di semua sektor garis depan. UAV RFAF ini telah menyediakan pengawasan hampir sepanjang waktu terhadap pergerakan dan serangan AFU terhadap konsentrasi dan posisi pasukan Ukraina; terutama posisi tembakan. Keunggulan tiga kali lipat RFAF dalam hal jumlah dan daya tembak atas AFU membuat AFU jauh lebih sulit mempertahankan diri. Menghadapi serangan Rusia yang terus-menerus, AFU terpaksa menggunakan pendekatan yang tidak konvensional untuk mempertahankan kemampuan tempurnya. Misalnya, AFU mulai menggunakan ambulans robot untuk mengevakuasi korban luka dan mengangkut amunisi di berbagai wilayah, di bawah pengawasan dan pengendalian tembakan RFAF. Namun, banyak ambulans robot yang hancur, termasuk di ladang ranjau.
Di bawah pengawasan ketat RFAF, pasukan pertahanan Ukraina menghadapi kesulitan dukungan logistik dan tidak memiliki pasukan untuk ditukar dengan pasukan tempur garis depan, yang ditarik ke garis belakang untuk beristirahat. Dengan serangan Rusia yang terus-menerus terhadap infrastruktur, kerugian AFU di sini meningkat pesat. NYT juga memprediksi bahwa RFAF akan terus meningkatkan tekanan terhadap Kostiantynivka dengan tujuan akhir mengepung dan menguasai kota penting di Donbass ini. Taktik Rusia tidak hanya mencakup perluasan wilayah kendali, tetapi juga menguras sumber daya Ukraina. Serangan UAV dan artileri RFAF yang terus-menerus telah menggerogoti moral pasukan Ukraina, menciptakan situasi di mana setiap hari bisa menjadi penentu. Jika satu saja tautan rusak, seluruh sistem bisa runtuh. Dalam situasi ini, Staf Umum AFU terus mencari cara untuk menstabilkan situasi dan menunda serangan Rusia. Khususnya, pasukan khusus dan pasukan elit telah dimobilisasi untuk memperkuat pertahanan dan melancarkan serangan balik di wilayah yang membentang dari Pokrovsk hingga Chasov Yar.
Situasi di sekitar Konstantinovka semakin kritis bagi AFU setiap hari, dengan prakiraan cuaca yang tampak suram. AFU kini aktif mempersiapkan pertempuran defensif, menjadikan Kostiantynivka sebagai area yang dapat menahan RFAF, seperti yang mereka lakukan di Chasov Yar. Di pihak Rusia, penaklukan Konstantinovka akan membuka jalan bagi RFAF untuk maju ke wilayah-wilayah baru, yang akan membawa mereka lebih dekat ke tujuan utama mereka, yaitu kendali penuh atas Donetsk. Dengan demikian, ini merupakan tahap yang menentukan bagi Moskow untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donetsk di Ukraina. Sementara front Kostiantynivka memanas, RFAF melancarkan serangan lain ke kota Kramatorsk di wilayah Donetsk barat laut. Beberapa kanal Telegram menyiarkan video yang menunjukkan kepulan asap tebal mengepul dari kota Kramatorsk. Deskripsi video menyebutkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan sistem roket peluncur ganda Tornado-S. Belum ada informasi mengenai target yang diserang di Kramatorsk, tetapi Kramatorsk adalah kota terbesar di Oblast Donetsk, yang masih dikuasai oleh Kiev. Kemungkinan targetnya adalah fasilitas industri Ukraina. Ukraina belum merilis informasi apa pun mengenai serangan Rusia di sana.
Saat ini, Slavyansk-Kramatorsk adalah dua kota terbesar di Donetsk, sekaligus wilayah pertahanan AFU terbesar yang tersisa di Donetsk. Meskipun RFAF belum mencapai wilayah tersebut, roket-roket RFAF telah mengikis infrastruktur Ukraina di kota-kota tersebut, yang secara sistematis melemahkan kemampuan pertahanan musuh. (sumber foto: Military Review, Ukrinform, TASS).
Komentar (0)