Selama periode puncak, anggota bengkel harus bekerja penuh waktu untuk segera melayani rombongan singa yang sedang menjalani pertunjukan atau kompetisi terjadwal di dalam dan luar negeri. Proses pembuatan kepala singa dan naga dibagi secara khusus oleh anggota bengkel ke dalam setiap tahap. Ketelitian dan koordinasi yang baik antar anggota telah menghasilkan produk yang sangat teliti. Menurut Bapak Hung, rangka kepala terbuat dari bambu dan rotan dan harus memenuhi ukuran standar. Untuk tahap perekatan bulu, perlu menggunakan wol domba untuk menciptakan tampilan singa yang melayang dan hidup saat tampil. Selain itu, perajin juga mengoleskan cat mengilap dan mengeringkannya untuk menciptakan efek pada produk. Membuat kepala singa dan naga merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian tinggi. Para perajin harus berhati-hati, teliti, serta mencurahkan banyak cinta dalam pekerjaan mereka agar dapat "menghidupkan" singa dan naga. Sebagian besar anggota bengkel Bapak Hung memulai profesi ini sejak usia sangat muda. Beberapa orang memulai karier mereka pada usia 14 atau 15 tahun dan telah menekuni pekerjaan ini selama puluhan tahun. Mereka semua adalah pekerja terampil, dengan pemahaman tertentu tentang makna dan nilai yang dibawa oleh seni ini. Profesi membuat singa dan naga dijiwai oleh unsur-unsur budaya tradisional dan juga mengandung antusiasme para pengrajinnya. Meskipun merupakan pekerjaan yang berat, cinta adalah kekuatan pendorong yang membantu mereka melestarikan tradisi membuat singa secara berkelanjutan.

Phuoc Sang - Vietnamnet.vn

Sumber