
Di antara mereka yang berkontribusi menciptakan pengaruh positif tersebut, Ibu Cao Huong, pemilik La Beaute Bac Ha, adalah salah satu sosok yang luar biasa. Tak hanya menjalankan bisnis jasa homestay yang profesional dan ramah lingkungan, beliau juga secara proaktif berkoordinasi dengan berbagai unit dan proyek untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan menerima tamu dan memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat. Pelatihan ini membantu masyarakat menguasai cara menyambut wisatawan, menyiapkan akomodasi, melatih keterampilan komunikasi dasar, serta melestarikan identitas budaya dalam proses pelayanan. Berkat dukungan Ibu Huong, banyak rumah tangga yang baru mengenal wisata komunitas menjadi lebih percaya diri, meningkatkan kualitas layanan, dan memperoleh pendapatan lebih.
Ibu Huong berbagi: Semangat persahabatan dan saling mendukung tidak hanya membantu rumah tangga pariwisata berkembang bersama, tetapi juga menciptakan ekosistem pariwisata Bac Ha yang beradab, profesional, dan unik.
Bersama Ibu Huong, Bapak Huy Trung, Ketua Klub Pariwisata Bac Ha, juga merupakan pelopor dalam menyebarkan gaya hidup hijau kepada masyarakat. Sejak tahun 2017, setelah festival pacuan kuda tradisional berakhir, sampah menumpuk di sekitar stadion. Bapak Trung secara proaktif mengajak anggota Klub, SMA No. 1 Bac Ha, anggota serikat pekerja, pemuda, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pengumpulan sampah. Sejak saat itu, kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan 2-3 kali setahun, terutama sebelum dan sesudah festival besar.
Selain itu, Bapak Trung juga menggunakan dana pribadinya untuk membeli ketapel bambu dari para perajin dan membagikannya kepada masyarakat, sehingga mendorong pelestarian kerajinan tradisional dan mengurangi penggunaan ketapel plastik. Hingga saat ini, beliau telah menyumbangkan lebih dari 80 ketapel bambu—jumlah yang kecil tetapi memiliki makna yang mendalam dalam melestarikan budaya dan mengurangi sampah plastik di masyarakat.
Tak hanya anggota kunci di Kelurahan Bac Ha, model pariwisata hijau juga telah menyebar luas ke komunitas pariwisata di kelurahan-kelurahan di Distrik Bac Ha (lama). Contoh tipikal adalah Bapak Vang A Binh di Kelurahan Ban Lien - sebuah rumah tangga pariwisata komunitas yang sangat dihargai oleh banyak wisatawan domestik dan internasional.
Pak Binh berbagi: “Yang paling disukai wisatawan Ban Lien adalah ketulusan dan keramahan masyarakat Tay. Kami membersihkan jalan-jalan desa, menjaga kebersihan area di sekitar rumah panggung, dan selalu berusaha memperkenalkan budaya kami dengan cara yang paling ramah.”

Bapak Binh juga menyampaikan bahwa sejak bergabung dengan Klub Pariwisata Bac Ha, beliau berkesempatan untuk berbagi tamu dengan rumah tangga lain, bertukar pengalaman dalam membuat masakan tradisional, cara mengolah dan mengawetkan teh Lam asap; mengelola homestay dan menciptakan kegiatan yang lebih bersifat pengalaman, seperti: memetik teh, menangkap ikan, menanam padi... Baginya, berwisata berarti bekerja sama, setiap rumah tangga lebih kuat maka seluruh masyarakat dapat berkembang secara berkelanjutan.
Di Ban Lien, semangat solidaritas tersebut telah menciptakan komunitas pariwisata yang ramah dan bersahabat. Citra masyarakat etnis Tay dengan senyum ramah, secangkir teh yang harum, dan sebagainya telah menjadi keindahan yang membuat banyak wisatawan kembali.

Klub Pariwisata Bac Ha, dengan hampir 50 anggota, masing-masing memiliki peran tetapi dengan cita-cita yang sama: membangun lingkungan pariwisata yang hijau, indah, dan beradab. Selama liburan, Tet, atau musim puncak turis, para anggota secara rutin bertukar tamu, mendukung keluarga baru, berbagi layanan, dan menangani situasi yang muncul bersama-sama. Kegiatan-kegiatan ini telah berkontribusi dalam membentuk citra pariwisata Bac Ha yang autentik, manusiawi, dan berkelanjutan, yang tidak mengejar kuantitas tetapi berfokus pada kualitas pengalaman pengunjung.



Demi Bac Ha yang lebih hijau dan komunitas pariwisata yang berkelanjutan, para anggota Klub ingin terus mendampingi, mendengarkan, dan menerima dukungan dalam membangun destinasi baru, memperbaiki lingkungan, dan meningkatkan kualitas layanan. Mereka percaya bahwa, ketika seluruh komunitas bergandengan tangan, Bac Ha tidak hanya akan menjadi "Dataran Tinggi Putih" tetapi juga destinasi yang penuh kebaikan, tanggung jawab, dan nilai-nilai budaya yang lestari.
Sumber: https://baolaocai.vn/ngoi-nha-chung-cua-nhung-nguoi-lam-du-lich-xanh-post888407.html










Komentar (0)