Bolehkah penderita diabetes makan mi?
Penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan dengan IG rendah atau sedang (indeks yang menunjukkan seberapa cepat gula darah meningkat saat Anda mengonsumsi makanan apa pun) karena dampaknya terhadap gula darah setelah makan sangat kecil. Bihun juga merupakan salah satu makanan dalam daftar ini.

Foto ilustrasi
Biasanya, bihun terbuat dari tepung beras yang mengandung banyak nutrisi, antara lain: Protein, Glukosa, Selulosa, Kalsium, Fosfor, Zat Besi, dan vitamin B1, B2…
Dengan indeks glikemik sekitar 26,5, mi ini cocok untuk semua kalangan dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Namun, jumlah karbohidrat sederhananya cukup tinggi, sehingga menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat. Oleh karena itu, jika pasien mengonsumsi mi dalam jumlah terbatas, gula darahnya tidak akan meningkat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, gula darahnya dapat melonjak setelah makan.
7 hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat makan mie untuk hasil terbaik bagi penderita diabetes
Jangan sering makan mie
Bihun mengandung banyak karbohidrat olahan, yang dapat dengan mudah meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, pasien sebaiknya tidak mengonsumsi bihun terlalu banyak, cukup 3-4 kali seminggu. Frekuensi ini membantu pasien mendiversifikasi pola makan dan baik untuk mengontrol gula darah.
Jangan makan mie dengan terlalu banyak daging.
Batasi konsumsi daging merah seperti daging sapi dan babi berlemak: Daging merah dan babi berlemak mengandung banyak lemak jenuh. Jika dikombinasikan dengan mi, dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan gula darah secara tiba-tiba setelah dimakan.

Penderita diabetes sebaiknya memilih mi beras merah. Foto ilustrasi
Batasi makan mie dengan kaldu tulang
Kaldu tulang seringkali dimasak dalam waktu lama, sehingga menghasilkan banyak lemak tidak sehat seperti lemak trans. Oleh karena itu, alih-alih menggunakan kaldu tulang dengan bihun, penderita diabetes dapat mengonsumsi bihun yang dicampur dengan makanan laut, ikan, jamur, sayuran, dll. Rasanya lezat dan tetap bergizi tanpa khawatir gula darah naik.
Harus makan mie beras merah
Beras merah memiliki indeks glikemik 68, lebih rendah daripada beras putih yang indeks glikemiknya 73. Oleh karena itu, penderita diabetes yang mengonsumsi mi beras merah akan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan lebih sehat daripada mereka yang mengonsumsi mi beras putih. Selain itu, beras merah mengandung serat dan magnesium yang tinggi, yang secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Sebaiknya makan mie dengan serat dan sayuran hijau
Bihun hampir tidak mengandung serat, sehingga meningkatkan penyerapan glukosa di mukosa usus dan menyebabkan kadar gula darah meningkat setelah makan. Serat dalam sayuran memiliki kemampuan untuk memperlambat pencernaan makanan dan memperlambat peningkatan glukosa darah. Berkat hal ini, kadar gula darah setelah makan akan tetap stabil.
Sebaiknya beli mie di tempat yang terpercaya
Karena bihun sering ditambahkan boraks, pemutih, zat fluoresen, dll. untuk meningkatkan kekenyalan dan keputihannya, maka ketika membeli bihun, pasien sebaiknya memilih tempat yang tepercaya untuk memastikan kualitasnya.
Gula darah harus diperiksa secara teratur.
Penderita diabetes sebaiknya memeriksa gula darah secara teratur, minimal 3 kali sehari: saat lapar, setelah makan, dan sebelum tidur. Jika gula darah selalu naik setelah makan mi, sebaiknya batasi frekuensi makan mi dan perbanyak makan sayur...
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/nguoi-benh-tieu-duong-an-bun-nhat-dinh-phai-biet-dieu-nay-de-on-dinh-duong-huet-172240522145205873.htm






Komentar (0)