"Pihak berwenang Vietnam sedang memverifikasi dan mengklarifikasi informasi yang relevan untuk menangani masalah ini sesuai dengan hukum Vietnam," ujar Ibu Pham Thu Hang.
Sebelumnya, pada malam 13 Juli, sebuah akun mengunggah di laman pribadinya bahwa mereka diserang oleh dua wanita Korea tepat di ruang photo booth di Me Tri (Kelurahan Tu Liem, Hanoi ).
Oleh karena itu, pada malam tanggal 11 Juli, Ibu T. dan temannya pergi untuk berfoto di toko tersebut, sebuah tempat yang sering dikunjungi oleh pelanggan Korea. Meskipun Ibu T. dan temannya telah membuat janji temu dan mengambil foto dalam waktu yang ditentukan, dua perempuan Korea yang berdiri di luar bilik foto terus-menerus mendesak mereka.

Salah satu dari dua orang Korea itu langsung menyerbu, menjambak rambut teman Ibu T, lalu memukul dan menendangnya. Ibu T mencoba menghentikannya, tetapi juga diancam akan dipukuli. Pelanggan lain di toko menyaksikan kejadian tersebut, tetapi staf yang ada di sana tidak turun tangan. Seluruh kejadian terekam oleh kamera toko.
Pada sore hari tanggal 16 Juli, Perusahaan Segyung Vina meminta maaf dan mengumumkan telah memecat karyawan yang terlibat dalam penyerangan terhadap dua warga negara Vietnam. Dalam pengumuman resminya, Segyung Vina menyatakan telah memecat karyawan yang terlibat di kantor pusatnya di Korea, meminta maaf, dan memberikan kompensasi kepada para korban.
Perusahaan juga mengeluarkan kode etik baru yang berlaku bagi semua karyawan Korea di Vietnam dan di kantor pusatnya saat bekerja di luar negeri, dan menyelenggarakan kursus pelatihan rutin untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Insiden ini memicu kemarahan publik Vietnam dan Korea. Banyak media besar di Korea melaporkan insiden tersebut, disertai reaksi negatif dari komunitas Korea atas perilaku kekerasan dua warga negara Korea di Vietnam.
Sumber: https://vietnamnet.vn/nguoi-phat-ngon-binh-luan-ve-vu-du-khach-han-quoc-hanh-hung-2-nguoi-viet-nam-2422891.html






Komentar (0)