Baru-baru ini, Rumah Sakit Umum Daerah Nghe An Barat Laut menerima pasien Nguyen Thi Oanh (27 tahun) untuk perawatan darurat karena ruam gatal di sekujur tubuhnya, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Wanita tersebut mengalami henti jantung selama 15 menit, tetapi setelah perawatan darurat, denyut nadinya kembali normal.
Seorang wanita di Nghe An mengalami syok anafilaksis dan meninggal setelah memakan belalang panggang. (Foto ilustrasi).
Gejala-gejala ini muncul hanya dua jam setelah makan belalang goreng. Dari situ, dokter mendiagnosis pasien mengalami syok anafilaksis, yang diduga disebabkan oleh makan belalang goreng.
Meskipun telah dirawat dengan intubasi endotrakeal, pemasangan kateter vena sentral, ventilasi mekanis, dan pemberian cairan intravena, pasien tidak kunjung pulih. Pukul 3 dini hari tanggal 15 Agustus, keluarga memperkirakan prognosisnya serius sehingga mereka meminta korban untuk dibawa pulang, tetapi ia meninggal beberapa jam kemudian.
Menurut informasi, pada sore hari tanggal 14 Agustus, keluarga Ibu Oanh menyiapkan hidangan makan siang, termasuk belalang goreng. Beberapa orang lain juga menyantap hidangan ini, tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.
Belalang, juga dikenal sebagai serangga kerajaan, memiliki tubuh berwarna hijau-kuning, kuning-hijau, atau cokelat mengkilap. Kepala belalang berbentuk segitiga tumpul, antena pendek dan tipis, perutnya bergerigi, dan kaki belakangnya lebih besar daripada kaki depannya. Belalang muda berukuran 1-2 cm, sedangkan belalang dewasa berukuran 3-4 cm.
Belalang sering muncul setelah panen padi musim dingin-semi, di kebun dan ladang yang terbengkalai. Masyarakat di beberapa daerah sering menangkap belalang untuk dijadikan hidangan selama musim panen.
Namun, hidangan yang terbuat dari serangga seperti lebah, telur semut, kepompong ulat sutra, belalang, jangkrik, rayap, tonggeret..., dianggap oleh banyak orang sebagai makanan khas, tetapi telah menyebabkan banyak kasus keracunan, syok anafilaksis, dan membahayakan nyawa.
Untuk mencegah kasus-kasus di atas, sebaiknya batasi konsumsi makanan atau serangga yang tidak lazim. Penderita alergi yang mengalami gejala tidak biasa setelah makan, seperti kelelahan, pusing, mual, ruam, sakit perut, dan gangguan pencernaan, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat waktu.
Le Trang
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)