Ibu Le Thi Hong Diem - Kepala Dewan Manajemen Komite Partai Daerah Selatan dan Komite Administrasi Perlawanan (mengenakan ao dai) mengambil foto kenang-kenangan dengan wisatawan
Bagi Ibu Le Thi Hong Diem - Kepala Badan Pengurus Pangkalan Komite Partai Selatan dan Komite Administrasi Perlawanan (Komune Nhon Hoa Lap), hampir 10 tahun bekerja sebagai pemandu juga merupakan jumlah waktu yang sama yang dihabiskannya untuk terus belajar dan berlatih menyampaikan dengan jelas kisah-kisah sakral peninggalan sejarah tanah airnya.
Menurut Ibu Diem, kesuksesan seorang narator bukan terletak pada penyampaian konten yang lengkap atau penyelesaiannya tepat waktu, melainkan pada interaksi dan penerimaan dari para pendengar. "Pertanyaan, komentar yang membangun tentang konten, atau perhatian yang diberikan pengunjung merupakan sumber dorongan terbesar yang membantu saya lebih percaya diri dalam berkarya. Hal itu juga memotivasi saya untuk selalu mempertahankan semangat dan bertanggung jawab dalam setiap cerita," ungkap Ibu Diem.
Sebelum setiap presentasi, Ibu Diem selalu meneliti target audiens dengan cermat, tujuan, dan ekspektasi kelompok. Kemudian, beliau menyesuaikan konten, gaya presentasi, durasi, dan kedalaman presentasi. Persiapan yang cermat ini membantu setiap presentasi tidak hanya menyampaikan pengetahuan secara utuh, tetapi juga menciptakan ikatan dan emosi yang mendalam dengan audiens.
Ibu Diem mengungkapkan: “Kegembiraan terbesar saya adalah para pengunjung datang kembali berkali-kali. Setelah presentasi, beberapa pengunjung berjabat tangan, memeluk saya, dan mengatakan bahwa relik tersebut sangat berarti, serta berpesan kepada saya untuk terus menyebarkan nilai sejarah negara ini. Hal ini membuat saya sangat tersentuh.”
Ibu Huynh Thuy Ngoc - pembicara dari Memorial Area Pengacara Nguyen Huu Tho memberikan ceramah di Memorial Area
Ibu Huynh Thuy Ngoc - Pengacara TMV Nguyen Huu Tho Memorial Area (Komune Ben Luc), telah bekerja sejak 2016. Beliau telah mencurahkan banyak upaya untuk mempelajari kehidupan dan karier pengacara Nguyen Huu Tho. "Pada awalnya, tantangan terbesar saya adalah menguasai isi, informasi, dan makna dari Memorial Area. Berkat dukungan dari agensi, para pemimpin, dan terutama keluarga pengacara Nguyen Huu Tho, saya memiliki lebih banyak dokumen berharga dan secara bertahap dapat menyelesaikan pekerjaan," ungkap Ibu Ngoc.
Pekerjaan di salon kecantikan tidak hanya menuntut pengetahuan yang mendalam dan luas, tetapi juga harus menghadapi tekanan waktu dan kesehatan. Ibu Ngoc mengaku: "Saat jam sibuk, terus-menerus menerima delegasi membuat suara saya serak. Selain itu, karena sifat pekerjaan saya, saya harus bekerja di hari libur dan akhir pekan. Untungnya, saya mendapatkan simpati dan dukungan dari suami dan anak-anak saya, jadi saya merasa sangat aman dalam pekerjaan saya."
Untuk terus meningkatkan kualitas karyanya, Ibu Ngoc mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata; aktif meneliti, membaca, dan memperbarui pengetahuan baru tentang budaya, masyarakat, dan sejarah. Ia memahami bahwa pengetahuan harus terus dikembangkan agar setiap penyajian bukan sekadar informasi yang membosankan, melainkan kisah-kisah hidup yang menyentuh hati.
Salah satu ciri khas gaya kerja Bu Ngoc adalah kemampuannya untuk menyesuaikan isi dan gaya penjelasan agar sesuai dengan setiap audiens. Saat menerima mahasiswa, beliau memilih nada yang riang dan menyenangkan, menciptakan rasa dekat sehingga mereka tidak merasa sejarah itu membosankan dan asing. Sebaliknya, ketika bekerja dengan lembaga, organisasi, veteran, dan paman serta bibi pensiunan, beliau lebih serius, rapi, dan mendalami konten sejarah lebih dalam.
Berkat TMV seperti Ibu Le Thi Hong Diem dan Ibu Huynh Thuy Ngoc, kisah-kisah masa lalu menjadi hidup, menghubungkan generasi sekarang dengan generasi sebelumnya, berkontribusi dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai sejarah dan budaya nasional./.
Ngoc Han - Thi My
Sumber: https://baolongan.vn/nguoi-thoi-hon-vao-nhung-cau-chuyen-lich-su-a199677.html
Komentar (0)