Menurut pengamatan reporter, setiap pagi, banyak kios daging spontan bermunculan di sepanjang jalan seperti Vu Ngoc Phan, Nguyen Dinh Trong, dekat Pasar Hoa Khanh. Para penjual menggunakan terpal, lembaran nilon, atau papan kayu yang dibentangkan di tanah untuk memajang daging yang akan dijual. Situasi daging yang dijemur di bawah sinar matahari, tanpa penutup, tidak diawetkan dengan baik, serta debu dan lalat yang beterbangan sungguh menjengkelkan dan mengkhawatirkan.
Bapak Nguyen Cao Cuong, warga Jalan Au Co (Kelurahan Lien Chieu), mengatakan, "Kalau daging babi dijual di mana-mana tanpa karantina hewan, bagaimana keamanan pangan bisa terjamin?" Menurut Bapak Hai, hal ini merupakan tindakan mengabaikan aturan higiene pangan, yang merugikan konsumen dan berdampak serius pada kesehatan masyarakat.
Selain menimbulkan kekhawatiran soal kebersihan, perdagangan daging spontan juga menimbulkan persaingan tidak sehat dengan pedagang kecil di dalam pasar.
Seorang pedagang di Pasar Hoa Khanh mengatakan: “Kami sepenuhnya mematuhi peraturan, mulai dari penyewaan kios, pemeriksaan asal barang, hingga pembersihan area usaha. Sementara itu, pedagang kaki lima tidak dikenai sanksi apa pun, dan menjual dengan harga lebih rendah, yang sangat memengaruhi aktivitas perdagangan di pasar. Kami berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan serius untuk menangani situasi ini.”
Situasi serupa juga terjadi di kawasan Jalan Lam Quang Thu dan Jalan Kinh Duong Vuong (Kelurahan Thanh Khe). Ibu Nguyen Huong Giang, warga Gedung Apartemen 1, menuturkan, “Sebagian besar pedagang daging jalanan adalah rumah tangga kecil, tidak memiliki izin usaha, tidak menjalani pemeriksaan kesehatan hewan, dan beroperasi secara spontan. Beberapa tempat penjualan bahkan menempatkan daging tepat di dekat drainase, area yang tercemar air limbah dan sampah rumah tangga. Harga daging di tempat penjualan kaki lima seringkali lebih rendah daripada di pasar, sehingga banyak orang mengabaikan faktor keamanan dan kebersihan pangan karena harganya yang murah. Makanan ini secara langsung memengaruhi kesehatan manusia dan perlu dikontrol secara ketat. Saya berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan pengawasan dan menindak tegas pelanggaran.”
Kepada wartawan, Bapak Tran Cong Nguyen, Ketua Komite Rakyat Kelurahan Lien Chieu, mengatakan bahwa setelah menerima masukan dari masyarakat, ke depannya, Komite Rakyat Kelurahan akan berkoordinasi dengan aparat fungsional untuk memperkuat pengawasan dan penanganan kasus perdagangan daging yang tidak diketahui asal usulnya serta tidak menjamin higiene dan keamanan pangan. Di saat yang sama, beliau mengimbau masyarakat untuk tidak membeli daging di pedagang kaki lima demi menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Menurut perwakilan Komite Rakyat Kelurahan Thanh Khe, masalah ini merupakan kewenangan daerah. Praktik jual beli daging babi di jalanan tidak boleh dibiarkan terus berlanjut, karena tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga merusak keindahan kota, sehingga berdampak negatif pada upaya membangun kota yang beradab dan bersih. Untuk menangani masalah ini secara tuntas, selain memperkuat pengawasan dan menindak tegas pelanggaran, pemerintah daerah akan meningkatkan upaya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan yang aman, jelas asal usulnya, dan sesuai peraturan, sehingga berkontribusi dalam membangun lingkungan hidup yang aman, sehat, dan beradab.
Sumber: https://baodanang.vn/nguy-co-mat-an-toan-ve-sinh-thuc-pham-tu-ban-thit-heo-duoi-long-duong-3265310.html
Komentar (0)