Mengapa tim Vietnam tidak memainkan pertandingan persahabatan internasional?
Dalam sesi latihan mendatang, tim Vietnam tidak akan menjalani pertandingan persahabatan internasional, melainkan hanya akan menjalani latihan melawan Klub Polisi Hanoi (4 September) dan Nam Dinh (7 September). Ini juga merupakan kesempatan baik bagi pelatih kepala sementara Dinh Hong Vinh dan pelatih Kim Sang-sik untuk menemukan faktor-faktor baru yang dapat membantu tim Vietnam menambah warna dan vitalitas, terutama di saat kita sedang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam perebutan tiket ke putaran final Piala Asia 2027.
Itulah alasan mengapa Tuan Kim mengabaikan serangkaian wajah-wajah familiar seperti Dang Van Lam, Nguyen Dinh Trieu, Que Ngoc Hai, Bui Hoang Viet Anh, Tran Dinh Trong, Bui Tien Dung... untuk memilih faktor yang lebih baru.
Dinh Quang Kiet diberi kesempatan bermain untuk tim nasional Vietnam.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Di posisi penjaga gawang, Nguyen Van Viet dan Quan Van Chuan diberi kesempatan. Sementara itu, Dang Van Toi, Dinh Quang Kiet, dan Tran Hoang Phuc diharapkan menjadi "tameng" baru di lini pertahanan. Di sayap kiri, Phan Tuan Tai dan Trieu Viet Hung akan menghadirkan opsi serangan yang efektif. Ly Cong Hoang Anh menciptakan energi di lini tengah, dan Pham Gia Hung dapat berbagi beban mencetak gol dengan para seniornya.
Mereka sebagian besar adalah pemain yang jarang dipanggil ke tim nasional Vietnam di bawah asuhan Kim Sang-sik, sementara Quang Kiet, Gia Hung, dan Hoang Phuc baru pertama kali bermain untuk tim nasional. Yang perlu diperhatikan, di tim ini, Quang Kiet dan Hoang Phuc belum menunjukkan performa profesional yang baik di klub, tetapi tetap dipanggil. Oleh karena itu, pemanggilan kedua bek tengah ini sempat menimbulkan kontroversi. Namun, sangat mungkin Tuan Kim telah melakukan perhitungan, karena kedua pemain ini memiliki fisik ideal dan potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Tim Vietnam membutuhkan wajah-wajah baru untuk menciptakan nafas baru, tetapi juga membutuhkan pemain-pemain veteran. Para pemain veteran seperti Quang Hai, Hoang Duc, Thanh Chung, Duy Manh, Tien Linh… tidak hanya menjadi pendukung profesional tetapi juga berperan sebagai asisten pengajar, membantu kelompok pemain baru untuk cepat berintegrasi dengan filosofi sepak bola yang dianut oleh Tuan Kim. Pengalaman kelompok inti akan membantu rekan-rekan satu tim baru mengatasi rasa bingung dan tertekan saat mengenakan seragam tim Vietnam.
Kombinasi harmonis antara pemain baru dan veteran akan menentukan kualitas gaya bermain tim. Pak Kim memahami bahwa pemain baru membutuhkan pendampingan dan bimbingan untuk mengembangkan potensi penuh mereka, agar tidak terombang-ambing oleh tekanan publik atau kehilangan kepercayaan diri setelah beberapa kesalahan.
Secara keseluruhan, susunan pemain ini mungkin tidak memuaskan semua orang, tetapi ini mencerminkan tekad pelatih Kim Sang-sik untuk memperbarui tim. Eksperimen memang bisa kontroversial, tetapi sepak bola selalu membutuhkan keberanian untuk berubah. Ketika lawan terlalu banyak belajar dan terlalu memahami tim Vietnam setelah menjuarai Piala AFF 2024, Kim perlu berani berubah untuk membuat perbedaan, sekaligus mempertahankan harapan meraih tiket ke Piala Asia 2027. Selain itu, penambahan personel akan menciptakan persaingan yang sehat sehingga setiap posisi selalu siap dan bersemangat untuk berprestasi.
Sumber: https://thanhnien.vn/nhan-to-moi-giup-doi-tuyen-viet-nam-them-mau-sac-18525082620270645.htm
Komentar (0)