Impor ponsel ke Vietnam turun 30%

Menurut laporan yang dirilis oleh firma riset pasar Counterpoint Research (CR), penjualan ponsel di Asia Tenggara secara umum menurun sebesar 13% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022, di mana Vietnam mencatat penurunan lebih dari 30%, tertinggi di antara negara-negara yang disurvei termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Setelah Vietnam, pasar Malaysia menurun sebesar 29%, Filipina sebesar 10%, Indonesia sebesar 7%, dan Thailand sebesar 1%.

Data yang dicatat CR adalah penjualan pabrik (dari gudang pabrik hingga sistem distribusi), bukan jumlah unit yang terjual kepada konsumen akhir. Analis CR, Glen Cardoza, berkomentar: "Sentimen konsumen belum sepenuhnya pulih di Vietnam."

Apple adalah satu-satunya perusahaan dengan penjualan yang terus tumbuh meskipun hanya memiliki 7% pangsa pasar.

Di Asia Tenggara, inflasi secara umum telah memengaruhi sentimen konsumen, yang secara langsung mengurangi permintaan ponsel baru. Faktor lainnya adalah kuartal pertama biasanya cukup suram karena orang-orang yang memutuskan untuk mengganti perangkat mereka kebanyakan memilih untuk membeli di akhir tahun sebelumnya, waktu yang tepat untuk merangsang permintaan dengan berbagai program insentif dan diskon.

Laporan lain dari firma riset GfK menunjukkan penjualan ponsel di Vietnam belum mencapai 2,5 juta unit yang terjual dalam dua bulan pertama tahun 2023, turun 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 (mencapai 3,5 juta unit).

Sebelumnya, seorang perwakilan sistem ritel mengonfirmasi bahwa pasar ponsel Vietnam secara umum, dan ponsel pintar khususnya, memulai periode bisnis yang luar biasa suram yang berlangsung sejak sebelum Tet, sementara biasanya hanya melambat pada akhir kuartal pertama dan berlangsung hingga kuartal kedua.

Segmen ponsel kelas atas paling sedikit terdampak, sementara segmen ponsel kelas menengah dan murah sangat terdampak oleh situasi ekonomi karena konsumen di segmen ini terpaksa mengurangi pengeluaran mereka. Samsung masih menjadi perusahaan ponsel dengan penjualan terbaik, menguasai 21% pangsa pasar, diikuti oleh Oppo (20%), Vivo (14%), Xiaomi (14%), Realme (12%), dan Apple (7%).

Di tengah pasar yang umumnya suram, Apple menjadi "titik terang" di Asia Tenggara dan juga di Vietnam, menjadi satu-satunya merek yang mencatat pertumbuhan penjualan (18%). Merek-merek lainnya mencatat penurunan antara 5% dan 26%.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/nhap-khau-dien-thoai-vao-viet-nam-giam-30-185230522091520019.htm