Kementerian Perhubungan Jepang telah memperingatkan Japan Airlines Co. (JAL) untuk meningkatkan catatan keselamatannya, menyatakan kekhawatiran bahwa serangkaian insiden baru-baru ini yang melibatkan pesawat maskapai tersebut dapat menyebabkan kecelakaan serius.
| Jepang memperingatkan Japan Airlines setelah serangkaian insiden pesawat - Foto: Airplane-pictures.net |
Peringatan Kementerian Perhubungan ini muncul hanya beberapa hari setelah sebuah pesawat JAL A350 bertabrakan dengan sayap pesawat JAL lainnya di Bandara Haneda, Tokyo. Tak satu pun dari 328 orang di dalam pesawat tujuan Sapporo tersebut terluka, tetapi penerbangan tersebut akhirnya dibatalkan.
Dalam insiden lain awal bulan ini, pesawat lain yang dioperasikan JAL yang menunggu untuk lepas landas di Bandara Fukuoka di Jepang barat daya melintasi garis berhenti tanpa izin, yang memaksa pesawat J-Air Corp. untuk membatalkan lepas landasnya.
Peringatan ini menjadi tantangan besar bagi CEO Mitsuko Tottori, yang mulai menjabat pada bulan April. CEO perempuan pertama JAL ini telah berjanji untuk memprioritaskan keselamatan pelanggan setelah tabrakan antara salah satu pesawat maskapai dan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda pada bulan Januari. Seluruh 379 orang di dalam pesawat JAL A350 berhasil dievakuasi dengan selamat, tetapi lima anggota Penjaga Pantai Jepang tewas.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang meminta JAL untuk melapor kepada kementerian tersebut pada tanggal 11 Juni mengenai langkah-langkah yang diambil untuk mencegah risiko terulangnya insiden serupa.
Berbicara kepada wartawan di Kementerian setelah pertemuan dengan pejabat penerbangan, Ibu Tottori mengatakan perusahaan akan meningkatkan upaya untuk meningkatkan keselamatan. Ia berjanji bahwa JAL akan menyelidiki penyebab insiden dan mencari solusi untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/nhat-ban-canh-bao-hang-hang-khong-japan-airlines-sau-loat-su-co-may-bay-322757.html






Komentar (0)