Puncak festival ini adalah Bukit Rhododendron dengan lebih dari 3.000 pohon dari lebih dari 100 varietas berbeda. (Foto: Xuan Giao/VNA)
Azalea (tsutsuji dalam bahasa Jepang) adalah bunga yang sangat disukai oleh orang Jepang dan biasanya mekar pada minggu pertama bulan April, tepat saat musim bunga sakura berakhir.
Di Jepang, azalea biasa ditanam di taman, pagar tanaman, halaman kuil, dan tempat suci.
Kuil Nezu yang berusia hampir 1.900 tahun yang terletak di distrik Bunkyo, Tokyo terkenal dengan Festival Azalea, salah satu festival bunga musim semi yang paling dinantikan setiap tahunnya, yang menarik banyak penduduk lokal dan wisatawan.
Tahun ini, Kuil Nezu menyelenggarakan festival azalea ke-54 dari tanggal 1 hingga 30 April. Pada kesempatan ini, pengunjung dapat mengagumi keindahan bukit azalea yang berwarna-warni dengan lebih dari 3.000 pohon dari sekitar 100 varietas berbeda.
Selain keindahannya yang cemerlang dengan warna-warna seperti merah muda, merah, ungu, putih... warna bunga azalea juga memiliki makna tersendiri, sehingga jenis bunga ini juga muncul dalam seni merangkai bunga - ikebana dan puisi Jepang kuno.
Azalea ungu dan merah muda melambangkan kegembiraan dan kenyamanan; azalea kuning melambangkan persahabatan dan kekeluargaan; azalea putih menghadirkan rasa kemurnian dan keanggunan, sedangkan azalea merah melambangkan cinta sejati antara suami dan istri, romantisme dan gairah.
Meskipun bunganya sederhana, azalea selalu membangkitkan semangat keanggunan dan kedamaian, yang sangat khas dalam budaya Jepang. Oleh karena itu, azalea bukan hanya salah satu simbol musim semi, tetapi festival azalea juga merupakan bagian dari kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Jepang.
(TTXVN/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nhat-ban-ruc-ro-le-hoi-hoa-do-quyen-tai-thu-do-tokyo-post1033521.vnp
Komentar (0)